Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#JanganMudikDulu, Chapter 2 Diary Corona

21 Mei 2020   16:52 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masker itu belagu

Orang-orang berjalan cepat, enggan bertemu

Menutup rapat lobang hidung, mulut dan dagu

Entah kenapa, berjalan menjauh seakan saudara jauh

Tak terlihat lagi senyum gigi seri atau terbahak riuh

Tak mau dirangkul, didekati padahal kerabat dekat

Orang mulai melipat pantat duduk memadat

Repot, mengharap akrab manusia robot

Sanitizer kekasih baru

Dekap erat seperti handphone penyesat

Pagi siang senja, temaram menyapa

Tak terlupa mengelus tangan hingga rata

Wabah covid bikin gara-gara

Sentuhan kekasih paling lembut pun

Dicurigai dan mencurigakan

Jangan-jangan kasihnya tak tulus lagi

Kata sayang jadi alibi

Runyam dalam ketidakpastian

Rasa-rasa jadi tidak keruan

Pelajar Mahasiswa tak bahagia

Hilang sirna terkurung kebebasannya

Study From Home biadab tak beradab

Tugas Quiz silih berganti membebani

Kuliah online sekedar basa-basi

Otak berputar menggali ilmu sendri

Kapan semua usai

Bosan tak bisa berekspresi

Social distancing nyaring terdengar

Bukan urusan gue, orang-orang mengabaikan

Corona urusan kedua, perut harus dijaga

Entah kapan wabah akan sirna

Semua tak peduli, semua mau menang sendiri

Entahlah

Hari-hari sendu, ceria, biasa dan hampa

Si melankolis menumpahkan seuntai kata-kata puitis

Saudara plegmatis terdiam tanya tanpa rasa

Orang populis menyanyikan nada

Sang korelis teriak hingga serak

Sesaat kemudian mereda

Omelan tanpa suara

Meracau tak bermakna

Lalu diam.

alifis@corner

210520

#JanganMudikDulu, Chapter 1 Invasi Corona

#JanganMudikDulu, Chapter 3 Ini Belagu

#JanganMudikDulu, Chapter 4 Bijaksana Bijaksini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun