Bagai mimpi, jalanan mulus mengkilap
Tak perlu lagi berpikir seribu kali
Bumi Amfoang mengundang jejak kaki
Paras dan pesona indahnya, getarkan hati
Tak lama lagi, lirikan maut menghampiri
Engkau,
Menghibur tamu menuju puncak Timau
Nantinya, Observatoriumlah yang dituju
Menelisik bintang langit, kala gelap merayap
Kau, tetaplah safana Amfoang yg memikat.
Penfui, 080418 22:20
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!