Mengapa disebut almarhum?
Karena si empunya akun Facebook ini memang sudah almarhum...
Dan, adakah salah satu teman anda di Facebook yang kini telah almarhum?
Tadi saat merapikan daftar teman yang aku punya di Facebook, mata ini terpaku pada sebuah nama: Khoirul Huda!
JIKA KITA INGIN ORANG MENGHORMATI KITA, MAKA BERIKAN HORMAT KITA DULU KEPADA ORANG LAIN!
Juga sosok dengan kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk belajar sesuatu (aku ingat betul Mamas
ngotot ingin belajar TWITTER, setelah tahu jejaring sosial ini bisa menjalin kontak langsung sama artis idola, beliau senang bisa berkirim tweet dengan idolanya, ASTI ANANTA...dan dibalas!)
Mas Irul, menurut kaca mata saya adalah sosok yang baik.
Meski belum sempat bertatap muka, banyak hal yang membuat beliau senantiasa dicintai oleh sejumlah teman di dunia maya, mulai MIG33, FRIENDSTER, FACEBOOK, hingga TWITTER! (Ah, andai era Kompasiana Mamas ada, tentu ikut ambil bagian buat urun rembug di sini!)
Dan persahabatan kami berlanjut hingga dunia nyata, bukan hanya saya, sejumlah teman lain juga sering kontak via telpon juga SMS.
itu tanggal terakhir kami kontak lewat status FB, meski sebelumnya saling becandaan masalah kesehatan via SMS...
Tak ada lagi... Mamasku yg rendah hati, Mamasku yg mengajarkanku utk selalu santun kepada org lain...
Tak ada lagi ... yg biasanya setiap Subuh
menjelang, ada yg menyapa, juga membangunkan, atau posting status-status yang apa adanya...
Tak ada lagi sosok yang rela meluangkan waktu membagi suara, juga tutur santun itu...
Semoga Mamas tenang di alam sana, amiin...
salah satu teman anda di Facebook yang kini telah almarhum?
Jika ya, perlukah kita men-delete-nya, alias remove selama-lamanya dari daftar pertemanan kita di Facebook.
Saya memilih untuk tetap mempertahankannya...
Mempertahankan Mas Khoirul Huda di daftar pertemanan saya.
Bagi saya persahabatan itu tetap abadi hingga maut memisahkan.
Kita, yang sebelumnya pernah dekat, akrab, juga santai bercengkrama, haruskah memupus rasa dan kenangan itu kala salah satu di antara teman kita tiada?
Dan profil teman kita yang telah tiada ini pun, kita jadikan semacam memorabilia, jika suatu saat kita terkenang padanya, atau ingin membagi sesuatu kepada semua temannya di Facebook, yang kebetulan belum mengetahui kondisinya sekarang.
Terakhir, hanya ingin menyampaikan... teruslah menjalin pertemanan, meski di belantara maya sekali pun.
Mari berbagi, juga urun rembug hal-hal yang bermanfaat!
Salaam...
Foto Brigadir Khoirul Huda:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H