Juga sosok dengan kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk belajar sesuatu (aku ingat betul Mamas
ngotot ingin belajar TWITTER, setelah tahu jejaring sosial ini bisa menjalin kontak langsung sama artis idola, beliau senang bisa berkirim tweet dengan idolanya, ASTI ANANTA...dan dibalas!)
Mas Irul, menurut kaca mata saya adalah sosok yang baik.
Meski belum sempat bertatap muka, banyak hal yang membuat beliau senantiasa dicintai oleh sejumlah teman di dunia maya, mulai MIG33, FRIENDSTER, FACEBOOK, hingga TWITTER! (Ah, andai era Kompasiana Mamas ada, tentu ikut ambil bagian buat urun rembug di sini!)
Dan persahabatan kami berlanjut hingga dunia nyata, bukan hanya saya, sejumlah teman lain juga sering kontak via telpon juga SMS.
★ ★★
Selasa, 3 November 2009, itu tanggal terakhir kami kontak lewat status FB, meski sebelumnya saling becandaan masalah kesehatan via SMS...
Pagi harinya, sekitar pukul sepuluh, telah terjadi kecelakaan hebat.
Mas Irul yang pagi itu pulang dari piket jaga, mengalami tabrakan yang hebat.
Seketika, kecelakaan itu membuat patah tulang rusuk, juga tulang paha beliau.
Beliau lalu dilarikan ke RS Bhayangkara- Kalimantan, dan mengalami koma hingga kemudian meninggal dunia pada hari Sabtu, 7 November 2009.
Tak ada lagi... Mamasku yg rendah hati, Mamasku yg mengajarkanku utk selalu santun kepada org lain...
