The Doors adalah sebuah grup band yang bergenre retro rock,yang didirikan oleh Jim Morrison pada tahun 1965 di Los Angeles,bersama dengan sahabatnya Ray Manzarek. The Doors terkenal dengan lirik lagunya yang banyak samar-samar, kadang mereka menciptakan lagu dengan lirik yang vulgar dan tidak terduga.
Contohnya pada lagu When The Music Over. Yang dirilis pada tahun 1967 oleh The Doors, lagu ini dianggap sangat unik, karna memiliki lirik yang menarik dan memiliki makna yang samar-samar. Sehingga kalau kita mendengarkan lagu ini hanya sekali maka kita akan sanggat susah memahi maksud dari lagu ini.
Yeah, c'mon
Ya, ayolah
When the music's over
Saat musik selesai
When the music's over, yeah, When the music's over
Saat musik selesai, ya, saat musik selesai
Turn out the lights, Turn out the lights
Matikan lampu, Matikan lampu
Dari sepenggal potongan lirik lagu When The Music Over diatas, kita bisa melihat beberapa makna yang ingin disampaikan The Doors kepada penikmat musiknya, bisa kita arahkan ke dalam kehidupan misalkan, atau ke ranah kebudayaan. Yang pastinya hanya The Doors lah yang paham apa yang ingin mereka sampaikan, tapi setidaknya kita bisa mengira bahwa The Doors dalam lagunya ini sedang memikirkan kehidupan, maksudnya: Dia sedang menikmati kehidupannya dengan music atau apapun kegiatan yang menyenangkan baginya, tetapi ketika semua itu telah selesai, maka kebahagiaan dan kesenangannya itu akan hilang dan tak bisa lagi dia miliki. Berarti secara tidak langsung The Doors mengingatkan kita tentang semua yang hidup akan mati, dan ketika mati maka semua yang kita miliki baik itu kesenangan,kepedihan dan lain-lain tidak akan kita dapatkankan lagi.
For the music is your special friend
Untuk musik adalah teman spesialmu
Dance on fire as it intends
Tarian api seperti yang dimaksudkan
Music is your only friend
Musik adalah satu-satunya temanmu
Until the end
Sampai akhir
Nah, pada bagian kedua dari lagu ini The Doors ingin menyampaikan bahwa kehidupan adalah sesuatu yang berharga bagi dirinya sampai akhir hayatnya.
Before I sink
Sebelum aku tenggelam
Into the big sleep
Tidur nyenyak
I want to hear
Aku ingin mendengar
The scream of the butterfly
Jeritan kupu-kupu
Come back, baby
Kembalilah sayang
Back into my arm
Kembali ke lenganku
We're gettin' tired of hangin' around
Kita lelah karena berkeliaran
Waitin' around with our heads to the ground
Menunggu dengan kepala ke tanah
 Pada Bagian ini The Doors lagi lagi menyampaikan pesan yang sangat samar, Dia bercerita seolah olah sedang membayangkan sesuatu yang pasti akan terjadi suatu hari nanti, dan ketika itu terjadi dia ingin mendengar sebuah kebahagiaan dari manusia, artinya sebuah kebahagiaan yang tak tergantikan dengan apapun, ketika itu semua manusia berkumpul dan merasakan kesenangan yang luar biasa karna sudah lelah berkeliaran dimana mana dengan penuh kesengsaraan hidup.
Beberapa penggalan lirik lagu When The Music Over tadi kita bisa menyimpulkan bahwa setiap lirik yang dibuat oleh the doors pasti mengandung arti yang dalam, dan mungkin juga The Doors ingin menyampaikan seatu pesan yang susah untuk kita pahami, tergantung kita mengartikan lagu itu seperti apa, tapi menurut saya The Doors ingin menyampaikan sesuatu hal yang tak terduga dan jarang kita bayangkan.
Dengan keahlian Jim Moorison sebagai sastrawan, tak heran mereka bisa menciptakan lagu yang mengandung kat-kata dan makna yang tidak kita bayangkan sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI