Dua pasang mata itu memandangku
Mencengkeram akar batinku
Merantai pola gerakku
Memasung bebas akalku
Â
Dua pasang mata itu mengikatku
Pada beban abadi
Pada hakikat kodrati
Darah daging kepada induknya
Â
Dua pasang mata itu menuntutku
Untuk menjaganya tetap cerah
Hingga keduanya buram
Hingga buta
Â
Ini beban terberat setiap anak adam
Yang kupanggul sampai akhirat
Yang bisa memanggang surga
Atau mendinginkan neraka
Â
Biar gerakku dirantai
Biar akalku dipasung
Akan kujaga kedua pasang mata itu
Akan kupanggul beban dunia
Sampai aku melebur
Menjadi sepasang mata
Menjadi beban
Â
Untuk kedua surgaku
Jakarta, Januari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H