Mohon tunggu...
Much. Irzal Ardiansyah
Much. Irzal Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Nikmati proses belajar dan mengajar

S2 Bimbingan dan Konseling- UNESA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Ilmu dan Etika Bimbingan dan Konseling

1 Desember 2021   10:16 Diperbarui: 1 Desember 2021   17:18 2482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

PENUTUP

Kesimpulan

           Bimbingan dan konseling adalah  profesi yang menitikberatkan pada hubungan dan interaksi antara individu dengan lingkungan dengan tujuan untuk memajukan pengembangan diri dan mengurangi dampak hambatan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan dan keberhasilan hidup  individu. Sebagai sebuah profesi, bimbingan dan konseling memerlukan pelatihan yang tepat dan mencakup asosiasi profesional, lisensi dan sertifikat, serta standar perilaku etis.

           Aspek etika dalam konseling berkaitan dengan filsafat moral dan etika yang telah dipraktikkan di masa lalu, bertujuan untuk membantu etika dan moral konseli untuk memiliki etika diri dan moral diri yang tidak bersinggungan dengan norma lingkungan social dan sistem sosialnya. Seorang konselor diharapkan terus meningkatkan nilai-nilai etika dan profesional dalam melaksanakan keahlihan di bidang konseling dan menerapkan aspek etika dalam pelaksanaannya. Konselor perlu memiliki pemahaman yang luas tentang ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman di bidang psikologi, sosiologi, antropologi, pendidikan dan agama.

Saran

            Konselor pendidikan perlu meningkatkan komitmennya untuk lebih fokus pada keahlian konselor di sekolah formal sebelum aktif mengembangkan bidang konseling di lingkungan eskternal pendidikan atau sekolah, sementara landasan keilmuannya belum siap. Konselor juga perlu terus meningkatkan aspek-aspek etika dalam bimbingan dan konseling. Sehingga semakin dengan menjajaki bidang konseling di bidang kegiatan eskternal pendidikan, calon konselor yang berminat pada konseling eskternal sekolah dengan minimal keterampilan sekolah  yang cukup sekurang-kurangnya berkualifikasi akademik Sarjana (S1) BK, sehingga meningkatkan harapan mampu menjadikan bimbingan dan konseling dalam profesi yang bermartabat dan berharga.

DAFTAR PUSTAKA 

Brammer, L., & Shostrom, E. (1982). Therapeutic psychology; Fundamental of counseling and psychotherapy. Fourth edition. New Jersey: Prentice Hall.

Gibson,R L; Mitchell, Marianne H. 2011. Bimbingan dan Konseling (edisi indonesia-edisi ke tujuh). Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Gysbers, Norman C., and Patricia Henderson. 2000. Developing  and  Managing Your School Guidance Program. 3rd ed. Alexandria, VA: American Counseling Association.

Habsy, All, Bakrudin. 2017. Filosofi Keilmuan Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Pendidikan Vol. 2 No.1 (Online), (https://www.researchgate.net/publication/328988414_FILOSOFI_KEILMUAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING, diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 Pukul 23.02 WIB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun