Mohon tunggu...
Iryasman Hasan
Iryasman Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - Komp. BSD 1 Blok D No. 9 RT/RW 003/005 Kelurahan Pasir Nan Tigo

Kecamatan Koto Tangah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa Kutipan tentang Tantangan, Karakteristik, Ciri-ciri, dan Kecakapan Guru Abad 21

26 Desember 2018   14:27 Diperbarui: 26 Desember 2018   14:48 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pilar yang ini hanya terdapat dalam secara tersirat dalam pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Implementasi dari pilar tersebut diwujudkan secara langsung dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan mata pelajaran PPKn, dan dalam mata pelajaran lain sebagai hasil pembelajaran tidak langsung melalui pencapaian KI-1 (Kompetensi Spiritual).

B. Tantangan Guru Abad 21

Memasuki abad 21 yang ditandai dengan percepatan teknologi informasi membawa perubahan yang sangat signifikan pada paradigma pendidikan. Lembaga pendidikan dituntut mempersiapkan lulusan untuk mampu hidup di masa depan dengan segala tantangannya. Oleh karena itu guru sebagai salah satu lembaga pendidikan dituntut menyesuaikan diri dan mengadopsi percepatan teknologi informasi memasuki era baru. Perubahan paradigma pendidikan menjadi tantangan berat bagi peran guru karena berbagai informasi terkini tidak lagi hanya datang dari guru kepada peserta didik, tetapi media teknologi informasi menjadi alternatif sumber belajar bagi peserta didik.

Disadari sepenuhnya bahwa perkembangan media informasi merubah proses berliterasi. Guru dituntut menyesuaikan perannya dalam mengikuti perkembangan literasi media informasi yang bergerak sangat cepat. Meskipun demikian, perannya di dalam proses pendidikan masih tetap diperlukan, khususnya yang berkenaan dengan sentuhan-sentuhan psikologis dan edukatif terhadap peserta didik.

Menurut Sutanto (2010:sutanto.wordpress.com/2010/04/10/), terdapat 7 (tujuh) tantangan guru di abad 21, yaitu

  • Teaching in multicultural society
  • Guru dituntut mampu mengajar ditengah masyarakat multikutural yang memiliki keberagaman sosial budaya. Untuk itu guru tidak hanya harus menguasai multi bahasa terutama penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, tetapi lebih jauh dari itu guru harus mampu mengenal dan memahami karakteristik sosial budaya masyarakat yang sangat beragam, terutama peserta didik yang memiliki karakteristik yang unik.
  • Teaching for the construction of meaning
  • Dalam proses pembelajaran, guru dituntut mampu mengkonstruksi makna dari konten materi dan pembelajaran. Guru harus membelajarkan peserta didik membagun makna dari proses pembelajaran melalui pembelajaran konstekstual yang dikaitkan dengan pengalaman belajar sehari-hari.
  • Teaching for active learning
  • Guru dituntut mendisain dan melaksanakan proses pembelajaran aktif yang berpusat pada aktivitas peserta didik. Guru memainkan peran sebagai fasilitator proses pembelajaran.
  • Teaching and technology
  • Mengajar dan teknologi dimaknai sebagai proses pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya sebatas memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pembelajaran semata, tetapi juga menjadikan teknologi informasi sebagai sumber belajar.
  • Teaching with new view about abilities
  • Guru dituntut untuk mengikuti perkembangan paradigma baru tentang kompetensi guru yang juga mengalami perkembangan seiring percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Teaching and choice
  • Guru dituntut untuk berkomitmen untuk menjadikan profesi guru sebagai pilihan pengabdian dengan selalu meningkatkan kompetensinya menuju guru yang profesional.
  • Teaching and accountability
  • Guru sebagai kaum profesional dituntut untuk mampu mempertannggung jawabkan kinerjanya kepada semua stakeholder pendidikan, baik kepada kepala sekolah, peserta didik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
  • Tujuh tantangan guru abad 21 ini diperkaya oleh Febryani (2012:yoeyhanfebryani.blogspot.com/2012/11) yaitu:
  • Fokus pada character building
  • Guru memikul tanggung jawab besar dalam membangun karakter peserta didik agar mampu menghadapi tangangan zaman. Hal ini sejalan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sedang dikembangkan pemerintah.
  • Peduli perubahan iklim
  • Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan besar dunia. Guru dalam perannya sebagai agent of change dalam dunia pendidikan harus ikut peduli terhadap pelestarian lingkungan. Kepedulian tersebut dalam dilaksanakan diluar proses pembelajaran dan terintegrasikan dalam proses pembelajaran. 
  • Enterprenual mindset
  • Guru juga dituntut untuk mengembangkan pola pikir kewirausahaan. Guru diharapkan menjadi pionir dalam mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan, baik diluar maupun dalam proses pembelajaran. 
  • Membangun learning community
  • Guru dituntut membangun komunitas-komunitas belajar sebagai bagian dari paradigma belajar sepanjang hayat. Guru tidak hanya membangun atau membimbing komunitas belajar bagi peserta didiknya, tetapi juga membangun komunitas belajar bagi pengembangan diri guru itu sendiri.
  • Kreativitas dan kecerdasan bertindak (hard skills- soft skills)
  • Keseimbangan kreativitas yang didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dengan kecerdasan bertindak yang didukung oleh sikap yang baik sangat menentukan keberhasilan kinerja guru dalam mengemban perannya. Kecerdasan spiritual dan emosional berkontribusi sangat signifikan dalam mengembangkan kecerdasan intelektual. Guru dituntut menyeimbangkan hard skills- soft skills dalam menghadapi tantangan abad 21.

C. Karakteristik dan Ciri-ciri Guru Abad 21

Menghadapi tantangan yang begitu berat di abad 21, guru dituntut memiliki karakteristik yang spesifik. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut (nitaanestesia31.blogspot.com/2013/09/):

  • Memiliki semangat juang dan etos kerja yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketakwaan yang mantap.
  • Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai tuntutan lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya.
  • Berperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan menjalankan profesi.
  • Memiliki wawasan ke depan yang luas dan tidak picik dalam memandang berbagai permasalahan.
  • Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi.
  • Mengembangkan prinsip kerja bersaing dan bersanding.

Menurut Prof. Surya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, ada sembilan karakteristik citra guru yang ideal, yaitu:

  • Memiliki semangat juang yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketakwaan.
  • Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan lingkungan.
  • Mampu belajar dan bekerja sama dengan profesi lain.
  • Memiliki etos kerja yang tinggi.
  • Memiliki kepastian pengembangan jenjang karir.
  • Memiliki kinerja profesional.
  • Memiliki kesejahteraan lahir dan batin, material dan nonmaterial.
  • Memiliki wawasan masa depan.
  • Mampu melaksanakan fungsi dan peranannya secara terpadu.

Untuk dapat berperilaku sebagai guru yang profesional menurut Lahamuddin, (2011:edukasi.kompasiana.com/2011/10/04/), terdapat lima faktor yang harus diperhatikan oleh guru yaitu :

  • Mewujudkan kinerja ideal.
  • Memelihara citra profesi.
  • Meningkatkan profesionalisme.
  • Mengejar kualitas cita-cita profesi
  • Mempunyai kebanggaan profesi (Lahamuddin, 2011:edukasi.kompasiana.com/2011/10/04/).

Disamping memiliki karakteristik, guru abad 21 juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Tilar, 1998):

  • Memiliki kepribadian yang matang dan berkembang.
  • Memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik.
  • Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat.
  • Sikap profesionalnya berkembang secara berkesinambungan.
  • Menguasai subjek (kandungan kurikulum).
  • Mahir dan berketrampilan dalam pedagogi.
  • Memahami perkembangan murid-murid dan menyayangi mereka.
  • Memahami psikologi pembelajaran (cognitive psychology)
  • Memiliki kemahiran konseling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun