Mengetahui bagaimana kinerja penyuluh pertanian di masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Manfaat PenelitianÂ
a) Sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang kinerja penyuluh pertanian di masa pandemi Covid-19.
b) Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti yang akan melanjutkan penelitian penyuluh pertanian di masa pandemi Covid-19.
METODE PENELITIANÂ
Waktu dan Tempat PenelitianÂ
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kasemen. Waktu penelitian ini berlangsung dari bulan Maret hingga bulan Mei 2021 dimulai dari persiapan sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian.
Metode Pengumpulan DataÂ
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari kepala BPP, Penyuluh per-tanian lapangan dan kelompok tani binaan. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari instansi-instansi yang berkaitan yaitu kantor BPP Kecamatan Kasemen, dan studi pustaka. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada responden dengan bentuk daftar pertanyaan (kuesioner). Untuk kepala BPP dan anggota penyuluh lapangan digunakan pertanyaan terbuka dan untuk petani digunakan pertanyaan tertutup.
Populasi dan SampelÂ
Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh pertanian dan kelompok tani yang berada di Kecamatan Kasemen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala Balai Penyuluh Pertanian (koordinator BPP), 3 (tiga) anggota penyuluh lapangan Kecamatan Kasemen, dan kelompok tani yang ada di Kecamatan Kasemen dilakukan secara sengaja (purposive) pada kelompok tani kelas pemula 4 (empat) kelompok tani yang aktif yaitu kelompok tani Hegar, Tunas Muda, Sumber Rizki, dan Tani Makmur, pada kelompok tani kelas lanjut 3 (tiga) kelompok tani yang aktif yaitu kelompok tani Ramadani, Sri Ayu dan Badamussalam. Sampel dari kelompok tani diambil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 3 (tiga) anggotanya. Responden untuk petani berjumlah 42 responden. yaitu petani kelompok pemula berjumlah 24 responden dan untuk petani kelompok lanjut berjumlah 18 responden.