Mohon tunggu...
Irwan Zebua
Irwan Zebua Mohon Tunggu... Pengacara - sleeper

Anak kesayangan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Jari Tangan Bay

1 Desember 2015   03:13 Diperbarui: 1 Desember 2015   03:14 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Itu bukan Bay, tpi Ahmad. Pada saat tertentu Bay berubah menjadi Ahmad. Contohnya pada saat belum ngopi maka Bay akan menjadi Ahmad,” tutup Ben mengakhiri pembicaraan.

Setelah Ben berhasil meyakinkan Telunjuk, maka jari-jari lainnya pun ikut percaya dengan Ben ,tanpa harus menceritakan satu persatu  kisah tragis yang menimpa kelurga jari tersebut.

**

  1. Alasan Setan Jempol meninggalkan tangan Bay adalah, karena terlalu sering menyukai semua kiriman penghuni Kempesianu. Loh kok? Bukannya bagus ya kalau mengasi jempol ma orang lain. Apa mungkin si jempol lelah?
    (ini bercanda loh.. namanya juga komedi)
  2. Alasan Jari Tengah meninggalkan Bay adalah, kerena jarang dipakai oleh Bay. Jari tengah hanya difungsikan jika Bay marah kepada para Tuyul (penghuni gelap- Red) yang merebut Perhatian aparat desa Kempesianu.
  3. Alasan Jari Manis meninggalkan Bay adalah, karena Bay terlalu sibuk dengan kopi Robustanya dari pada mencari cincin untuk di sematkan di jari manis. Gimana mau nyari cincin tunangan, ngungkapin cinta ama Rin aja gak berani .
  4. Alasan Jari Kelingking meninggalkan Bay dikarenakan Bay selalu menggunakannya untuk mengorek kotoran yang ada di dalam lubang telinga.

 

#Irwan Zebua

 

 NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community disini

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun