Banjir. Kenaikan permukaan laut menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas banjir di wilayah pesisir.
Intrusi air laut. Kenaikan permukaan laut menyebabkan intrusi air laut ke daratan, yang dapat merusak infrastruktur dan sumber daya air.
Kehilangan habitat. Kenaikan permukaan laut menyebabkan hilangnya habitat laut dan pesisir, yang dapat berdampak pada keanekaragaman hayati.
Pemindahan penduduk. Kenaikan permukaan laut dapat memaksa penduduk di wilayah pesisir untuk pindah ke tempat lain.
Dalam beberapa kajian dan analisis yang dilakukan, ditunjukkan data kenaikan permukaan laut dibeberapa wilayah di dunia pada tahun 2023:
Indonesia mengalami kenaikan permukaan air laut rata-rata sebesar 4 mm per tahun. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kenaikan permukaan air laut tertinggi di dunia.
Amerika Serikat mengalami kenaikan permukaan air laut rata-rata sebesar 3,2 mm per tahun.
China mengalami kenaikan permukaan air laut rata-rata sebesar 3 mm per tahun.
India mengalami kenaikan permukaan air laut rata-rata sebesar 2,8 mm per tahun.
Dampak kenaikan permukaan laut di Indonesia sangatlah signifikan. Sekitar 12% wilayah Indonesia merupakan wilayah pesisir, dan populasi Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir mencapai sekitar 60% dari total populasi. Kenaikan permukaan laut dapat menyebabkan banjir, erosi, dan kerusakan infrastruktur di wilayah pesisir Indonesia.
Lebih lanjut, perubahan pola cuaca merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim. Perubahan pola cuaca dapat menyebabkan berbagai fenomena cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, kekeringan, banjir, dan badai. Berikut beberapa data perubahan pola cuaca di dunia pada tahun 2023:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya