Mohon tunggu...
Irwanto Krisna Putra
Irwanto Krisna Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya merupakan seseorang yang suka berbicara, saya senang menyampaikan semua ide yang ada di kepala saya untuk disampaikan kepada banyak orang , saya berharap kegemaran saya tentang berbicara bisa menjadi sebuah karya yang bermanfaat bagi banyak orang, dan suatu saat nanti jika itu benar benar menjadi sebuah karya saya berharap karya saya bisa dihargai di semua tempat.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Fenomena Football Casual

27 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   19:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

FENOMENA FOOTBALL CASUALS YANG MEMILIKI GAYA TERSENDIRI DALAM MEMBELA TIM KEBANGGAAN

 

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari dan dinikmati tidak hanya di Indonesia bahkan seantero dunia, dari kalangan muda sampai lanjut usia . Konsep olahraga memainkan bola dengan kaki ini sudah ada sejak jaman kuno. Di berbagai peradaban seperti mesir kuno, tiongkok, dan yunani kuno.

Akan tetapi aturan dan bentuk permainan ini berbeda beda antara satu peradaban dengan peradaban lainnya, yang menyamakan permainan ini dari peradaban satu dengan peradaban lainnya adalah olahraga ini sama sama menggunakan bola dari bahan yang terbuat dari karet.

Olahraga yang tidak dapat dipisahkan dari para penggemarnya ini memang memiliki daya tarik tersendiri dari para pencintanya. Tidak hanya sebuah hiburan, tetapi terkadang melebihi dari itu melibatkan perasaan bagi para penggemarnya.

Olahraga yang satu ini bisa mempengaruhi para pencintanya dengan segala fanatismenya, bak ormas ormas yang siap mati demi agamanya. Mereka siap melakukan apapun demi membuat tim kesayangannya menang. Mulai dari menyanyikan yel yel ejekan yang ditujukan kepada para pemain dan suporter lawan.

Dengan beragamnya para suporter pecinta sepak bola ini, baik dalam cara mereka mendukung dan melakukan teror yang terkadang melakukan intimidasi sampai cara mereka berpakaian di tribun dalam mendukung tim kesayangannya. Hal inilah yang menarik untuk dibahas sebab cara berpakaian inilah yang menjadi salah satu identitas bagi kelompok supporter untuk mengetahui dari mana mereka berasal.

Sepak bola dan fashion juga merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Seolah olah cara berpakaian mereka yang beragam menjadi tolak ukur dan identitas bagi kelopok supporter tersebut. Dari mereka yang menggunakan jersey sampai dengan mereka yang menggunakan atribut serba hitam.

Di Inggris dimana tempat kelahiran sepak bola modern itu lahir, sepak bola telah menjadi bagian yang sangat penting sebagai hiburan pada masa itu. Para kaum kelas pekerja yang memanfaatkan hari liburnya untuk mendapatkan sebuah hiburan menjadikan olahraga ini sebagai konsumsi utama bagi mereka. Dengan berkembangnya jaman, muncul fashion fashion olahraga yang mulai banyak dinikmatai. Tidak hanya hiburan bagi para kaum kelas pekerja anak muda pun ikut serta dalam meramaikan olaharaga ini. Para anak muda inilah yang menjadi salah satu penggerak dalam memperkenalkan fashion yang berbeda dari para penggemar sepak bola lainnya, dengan didasarkan keinginan eksplorasi yang tinggi dari mereka.

Dengan jiwa eksplorasi yang tinggi dari para anak muda, munculah pergerakan baru di tengah para penggemar sepak bola yang dibentuk oleh para anak muda pada saat itu di Inggris. Pergerakan ini mempengaruhi pola pikir dan cara berpakaian mereka. Dengan berjalannya waktu pergerakan ini mulai banyak diminati oleh para anak muda di Inggris pada saat itu.

Pada tahun 70an para supporter sepak bola dari kalangan anak muda berkolaborasi dengan para pekerja yang sama sama menjadi suporter sepak bola. Mereka berkolaborasi untuk membuat pergerakan subcultur baru yang kita kenal skinhead. Cara berpakaian yang berbeda dari suporter lain menjadi ciri khas tersendiri bagi mereka.

Pergerakan ini menjadi sorotan utama media media Inggris pada masa itu, mereka diberitakan selalu menjadi biang kerusuhan dalam pertandingan sepak bola. Pada saat itulah pergerakan mereka dibatasi. Pada akhir tahun 70an muncul pergerakan baru yang dinamakan dengan Football Casuals. Semenjak munculnya pergerakan Football Casuals, pada saat itu lah sepak bola dan fashion semakin erat hubungannya.

Footbal Casuals pertama kali diperkenalkan oleh para suporter Liverpool pada saat mereka pulang dari Stadion Olimpico, Roma pada bulan Mei 1977. Pada saat itu Liverpool berhadapan dengan klub asal Jerman yakni Borussia Monchengladbach, pada final piala Champions dan pertandingan tersebut dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3 -- 1.

Suporter Liverpool kembali ke Inggris tanpa menggunakan jersey atribut atau embel embel yang berhubungan dengan Liverpool. Mereka justru menggunakan produk dari brand ternama Italia dan Prancis seperti Lacoste, Sergio Tacchini, dan Adidas. Hal tersebut bertujuan untuk mengelabui Polisi yang masih membatasi pergerakan skinhead yang kerap dutuduh sebagai sumber kerusuhan.

Akhir tahun 80an fenomena Football Casuals ini semakin banyak digemari dan diikuti oleh masyarakat, dimana pada masa itu band band asal Inggris seperti The Stone Roses ikut mengadopsi gaya berpakaian dari subcultur Football Casuals. Hal tersebut dikarenakan para personil band juga mencintai dunia sepak bola. Gary Mani Mounfield, Bez Berry, Damon Albarn hingga Liam Gallagher mereka menjadi roll model bagi mayoritas anak muda yang mencintai dunia sepak bola terutama pergerakan Football Casuals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun