Mohon tunggu...
Irwanto
Irwanto Mohon Tunggu... Tutor - Social Engineering pengelolaan sampah

Praktisi Sampah dan pendamping Tata kelola Persampahan rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warga Dukuh Temukerep dalam Bergotong-royong

15 Februari 2021   02:10 Diperbarui: 15 Februari 2021   02:41 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"bahkan saat sedang dilakukan pengerjaan dan panitia sedang memberi komando di lokasi  perbaikan ada saja Ibu-Ibu   yang datang untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk Uang  ,Makanan, Rokok, Kopi, Batu Es dan air panas untuk membuat kopi  atau Teh untuk kosumsi pekerja agar lebih semangat, ini sangat jelas kekompakan warga masyarakat dukuh Temukerep tidak diragukan lagi,

 kekompakannya dalam bergotong royong demi kepentingan bersama patut di acungi jempol"

Pertanian adalah salah satu bidang yang sangat penting untuk menunjang perekonomian dan mencukupi kebutuhan pangan di Negeri ini salah satunya adalah komoditi padi yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan konsumsi utama kita sehari-hari karena umumnya masyarakat kita masih mengandalkan Nasi untuk kosumsi utama sehari-hari bahkan ada istilah;  'belum srek kalau belum ketemu nasi' sebagai penambah tenaga kita untuk beraktifitas, menurut Bulog pada Tahun 2020 Bulog mempunyai stok Beras 7,1 Juta Ton yang berarti dalam posisi aman walau tergolong mengalami penurunan produksi pada tahun 2019 tetapi terbilang surplus  dan pada tahun 2021 diharapkan meningkat sehingga masuk kategori aman untuk memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam memberi bantuan kepada masyarakat Indonesia yang masuk dalam data program penerima bantuan PemerintahDalam upaya untuk meningkatkan Roda perekonomian Nasional Pemerintah sibuk membuat sebuah program diantaranya adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ) dan  implementasinya  dalam PEN iyalah di sektor Pertanian dengan peluasan  kepemilikan  kartu Tani dan Program Jalan Usaha Tani ( PJUT )  agar mengutamakan dengan tenaga padat karya yang  bertujuan untuk membuat jalan baru di tengah-tengah  persawahan  yang banyak di musyawarahkan di banyak Desa di seluruh Indonesia  untuk mempermudah akses pengangkutan baik untuk mengangkut hasil panen atau mengangkut pupuk atau keperlua kebutuhan bertani .

Tetapi Tidak di Dusun Temukerep
Program PJUT yang di selenggarakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian ( KemenTan ) yang sudah di lakukan  di beberapa Pemerintah Desa belum terwujud kan di Dusun Temukerep yang umumnya sebagian wilayahnya adalah persawahan dan  sebagian warganya bekerja sebagai petani Sehingga belum terlihat perubahan di bidang infrastruktur jalan  pertanian di Dusun Temukerep, Dusun Temukerep ini berada di Desa Larangan, kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes  di bawah Kepemimpinan  Kepala Desa yaitu Bpk. Lanang Sucipto dan Bpk. Kunardi Sebagai kepala Dusun Temukerep sampai saat ini belum ada  program PJUT bahkan program perbaikan infrastruktur jalan persawahan pun belum nampak ada perbaikan dari program pemerintah baik dalam pembangunan dari Dana Desa, Silfa, ataupun dari Dinas Pertanian dan pekerjaan Umum (PU)   yang di selenggarakan  oleh Pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten di area perbaikan tersebut .

Remojong panitia Perbaikan infrastruktur

Keterangan  Foto: Foto bapak KaDus
Keterangan  Foto: Foto bapak KaDus
Walaupun belum tersentuh oleh Pemerintah  di  bidang perbaikan jalan tidak  serta merta  warganya hanya tinggal  Diam menanti bantuan Pemerintah tetapi, beberapa warga ada yang sudah berdiskusi untuk melakukan suatu pergerakan demi kepentingan masyarakat,  Hari ini Minggu 14 Februari 2021 di area  persawahan  Dukuh Temukerep nampak terlihat tanaman padi petani yang sudah mulai menguning menandakan musim panen akan segera dimulai dengan hitungan hari saja, jauh sebelum padi itu menguning ada beberapa warga mengadakan musyawarah tentang perbaikan jalan utama menuju ke tengah-tengah  persawahan yang cenderung rusak terlebih saat musim penghujan seperti ini yang sangatlah licin dan becek sehingga sangat menyulitkan bagi para pengguna jalan yang beraktivitas di sawah baik untuk bercocok tanam ,teransaksi jual beli hasil pertanian  maupun untuk mengantar makanan untuk para pekerja yang di sawah. Dengan kesepakatan bersama dengan persetujuan Kepala dusun tokoh masyarakat dan pemuda  akhirnya dilaksanakan penggalangan dana dari masyarakat dukuh Temukerep untuk perbaikan jalan tersebut agar lebih baik sehingga memudahkan aktivitas warga untuk ke sawah 

Antusias warga

Keterangan Foto: foto Bpk KaDus
Keterangan Foto: foto Bpk KaDus
Dengan menggunakan kendaraan di tambah pengeras suara panitia perbaikan jalan yang tepatnya di sebelah barat dukuh Temukerep  yang diketua oleh H. Abdul Wahid , Bpk. Mukson ( Sekretaris ), Bpk. Sulyono sebagai bendahara  dan dibantu warga lain berkeliling kampung untuk menerima donasi warga masyarakat yang mau memberikan bantuan  untuk perbaikan jalan hingga terkumpul donasi mencapai 11,000,000 lebih dan terus bertambah,  bahkan saat sedang dilakukan pengerjaan dan panitia sedang memberi komando di lokasi  perbaikan ada saja Ibu-Ibu   yang datang untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk Uang  ,Makanan, Rokok, Kopi, Batu Es dan air panas untuk membuat kopi  atau Teh untuk kosumsi pekerja agar lebih semangat, ini sangat jelas kekompakan warga masyarakat dukuh Temukerep tidak diragukan lagi, kekompakannya dalam bergotong royong demi kepentingan bersama patut di acungi jempol,,
Semangat masyarakat Dusun
dok Pribadi: Perbaikan Jembatan 
dok Pribadi: Perbaikan Jembatan 
dengan semangat gotong-royong  masyarakat yang terkordinir  khususnya Bapak-Bapak dan Anak Muda guyub rukun melakukan pengerjaan perbaikan jalan persawahan berjalan dengan lancar karena jumlah warga yang ikut dalam perbaikan jalan mencapai 100 Orang datang silir berganti seolah menunjukkan rasa ingin terlibat atas perbaikan jalan tersebut   demi kepentingan bersama  sehingga atas pembangunan itu  tanpa ada kendala sehingga jalan yang diperbaiki kurang lebih mencapai 500 Meter walaupun diantaranya hanya perbaikan kecil di  bagian-bagian tertentu saja yang tergolong untuk mencegah kerusakan  , sedangkan jalan yang  rusak parah di urug  dengan batu krikil  agar lebih awet tidak mudah rusak ketika  dilalui saat musim panen padi tiba, selain perbaikan jalan juga perbaikan irigasi di sekeliling jalan yang diperbaiki tidak luput dari kerja bakti ini

Kegiatan Berkesinambungan

img-8072-jpg-60296f2cd541df47b719ba96.jpg
img-8072-jpg-60296f2cd541df47b719ba96.jpg
Kegiatan yang disambut baik oleh warga ini sudah berjalan selama 2 x pengurukan  ( Jum'at 12&Minggu 14/,02/2021 dengan batu  dan akan masih terus dilanjutkan dengan pengecoran jalan hingga tidak ada lagi jalan yang rusak dan licin saat musim penghujan mengingat  jalan ini adalah jalan utama sebelah barat dukuh Temukerep yang  total panjangnya mencapai kurang lebih 10 Kilometer dengan 8 Jembatan 4 diantaranya rusak butuh perbaikan  secara permanen dengan alur  melingkar sampai ke jalan  sebelah selatan dukuh Temukerep sehingga sangat diharapkan perbaikan jalan ini sampai tuntas dan tidak ada lagi jalan rusak  yang dapat mengakibatkan kerugian materi waktu dan tenaga sehingga dapat memberikan kelancaran aktivitas warga masyarakat Dusun

Peran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk pengembangan
Bantuan atas terwujudnya perbaikan jalan utama  sangat diharapkan oleh masyarakat agar pertanian dapat berjalan dengan maksimal mengingat warga masyarakat dukuh Temukerep adalah petani yang tidak pernah absen atau  libur untuk bercocok tanam di sawah dan merupakan di antara salah satu penghasil Bawang merah terbaik di kabupaten Brebes karena persis sejajar dengan Gunung Kumbang sebelah selatannya Pedukuhan  yang terkenal menghasilkan angin yang sangat baik untuk tanaman Bawang merah.

Di sisi lainnya Dukuh Temukerep ini berpotensi untuk dikembangkan untuk Pariwisata atau sebuah Festival Layang-Layang  dengan memanfaatkan angin Kumbang dan panorama alam di sekelilingnya yang di hiasi pemandangan 3 Gunung yaitu Gunung Selamet, Gunung Kumbang, Gunung Ciremai dan  hamparan sawah , bahkan saat bulan November - Januari  terkadang sangat nampak jelas Gunung Selamet baik saat siang maupun malam

img-8071-jpg-602970e98ede48195801b225.jpg
img-8071-jpg-602970e98ede48195801b225.jpg
Semoga dengan semangat gotong royong masyarakat dukuh Temukerep yang begitu Besar  ,potensi Desa yang sangat luar biasa melalui tulisan kecil ini dapat membawa perubahan dan  pemerintah kabupaten Brebes ,Pemerintah Provinsi dapat tergugah  untuk memberikan perhatian khusus kepada Dusun Temukerep agar tercipta perubahan yang lebih baik Amin.!,!.!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun