"bahkan saat sedang dilakukan pengerjaan dan panitia sedang memberi komando di lokasi  perbaikan ada saja Ibu-Ibu  yang datang untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk Uang  ,Makanan, Rokok, Kopi, Batu Es dan air panas untuk membuat kopi  atau Teh untuk kosumsi pekerja agar lebih semangat, ini sangat jelas kekompakan warga masyarakat dukuh Temukerep tidak diragukan lagi,
 kekompakannya dalam bergotong royong demi kepentingan bersama patut di acungi jempol"
Pertanian adalah salah satu bidang yang sangat penting untuk menunjang perekonomian dan mencukupi kebutuhan pangan di Negeri ini salah satunya adalah komoditi padi yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan konsumsi utama kita sehari-hari karena umumnya masyarakat kita masih mengandalkan Nasi untuk kosumsi utama sehari-hari bahkan ada istilah;  'belum srek kalau belum ketemu nasi' sebagai penambah tenaga kita untuk beraktifitas, menurut Bulog pada Tahun 2020 Bulog mempunyai stok Beras 7,1 Juta Ton yang berarti dalam posisi aman walau tergolong mengalami penurunan produksi pada tahun 2019 tetapi terbilang surplus  dan pada tahun 2021 diharapkan meningkat sehingga masuk kategori aman untuk memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam memberi bantuan kepada masyarakat Indonesia yang masuk dalam data program penerima bantuan PemerintahDalam upaya untuk meningkatkan Roda perekonomian Nasional Pemerintah sibuk membuat sebuah program diantaranya adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ) dan  implementasinya  dalam PEN iyalah di sektor Pertanian dengan peluasan  kepemilikan  kartu Tani dan Program Jalan Usaha Tani ( PJUT )  agar mengutamakan dengan tenaga padat karya yang  bertujuan untuk membuat jalan baru di tengah-tengah  persawahan  yang banyak di musyawarahkan di banyak Desa di seluruh Indonesia  untuk mempermudah akses pengangkutan baik untuk mengangkut hasil panen atau mengangkut pupuk atau keperlua kebutuhan bertani .
Tetapi Tidak di Dusun Temukerep
Program PJUT yang di selenggarakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian ( KemenTan ) yang sudah di lakukan  di beberapa Pemerintah Desa belum terwujud kan di Dusun Temukerep yang umumnya sebagian wilayahnya adalah persawahan dan  sebagian warganya bekerja sebagai petani Sehingga belum terlihat perubahan di bidang infrastruktur jalan  pertanian di Dusun Temukerep, Dusun Temukerep ini berada di Desa Larangan, kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes  di bawah Kepemimpinan  Kepala Desa yaitu Bpk. Lanang Sucipto dan Bpk. Kunardi Sebagai kepala Dusun Temukerep sampai saat ini belum ada  program PJUT bahkan program perbaikan infrastruktur jalan persawahan pun belum nampak ada perbaikan dari program pemerintah baik dalam pembangunan dari Dana Desa, Silfa, ataupun dari Dinas Pertanian dan pekerjaan Umum (PU)  yang di selenggarakan  oleh Pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten di area perbaikan tersebut .
Remojong panitia Perbaikan infrastruktur
Antusias warga
Semangat masyarakat Dusun
Kegiatan Berkesinambungan
![img-8072-jpg-60296f2cd541df47b719ba96.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/15/img-8072-jpg-60296f2cd541df47b719ba96.jpg?t=o&v=770)
Peran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk pengembangan
Bantuan atas terwujudnya perbaikan jalan utama  sangat diharapkan oleh masyarakat agar pertanian dapat berjalan dengan maksimal mengingat warga masyarakat dukuh Temukerep adalah petani yang tidak pernah absen atau  libur untuk bercocok tanam di sawah dan merupakan di antara salah satu penghasil Bawang merah terbaik di kabupaten Brebes karena persis sejajar dengan Gunung Kumbang sebelah selatannya Pedukuhan  yang terkenal menghasilkan angin yang sangat baik untuk tanaman Bawang merah.
Di sisi lainnya Dukuh Temukerep ini berpotensi untuk dikembangkan untuk Pariwisata atau sebuah Festival Layang-Layang  dengan memanfaatkan angin Kumbang dan panorama alam di sekelilingnya yang di hiasi pemandangan 3 Gunung yaitu Gunung Selamet, Gunung Kumbang, Gunung Ciremai dan  hamparan sawah , bahkan saat bulan November - Januari  terkadang sangat nampak jelas Gunung Selamet baik saat siang maupun malam
![img-8071-jpg-602970e98ede48195801b225.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/15/img-8071-jpg-602970e98ede48195801b225.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI