Pada kesempatan ini, Pj. Bupati Drs. Azmi juga mengharapkan acara ini dapat menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Aceh Singkil adalah daerah yang aman, damai, dan penuh toleransi. Syariat Islam yang dijalankan di Aceh Singkil, kata Azmi, penuh dengan toleransi, karena semuanya bersendikan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, diharapkan Muzakarah ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Aceh Singkil dalam menjalankan ajaran Islam sebagai pedoman hidup yang bermanfaat bagi semua. Drs. Azmi berpesan agar semangat kebersamaan dan toleransi yang terjalin dalam acara ini dapat terus menginspirasi langkah-langkah positif ke depan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis.
"Akhirnya, dengan mengucapkan 'alhamdulillahirabbil 'alamin', Muzakarah VII Ulama Tauhid Sufi se-Asia Tenggara tahun 2023, yang dirangkai dengan tablig akbar selama tiga hari, dengan ini secara resmi saya nyatakan ditutup," ucap Drs. Azmi di penghujung pidato penutupannya.
Rangkaian kegiatan penutupan juga ditandai dengan pembacaan hasil Rekomedasi Muzakarah, penyerahan cendera mata kepada para ulama dan pemateri, tausiah agama, zikir/rateb seribee, serta pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Abuya. (ISL27)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H