Dulu jalan itu yang mengantarkan mimpi
Menetaskan tangis dan tawa
Kadang tersungkur, kadang terbang melayang
Mengelilingi samudera yang tak ganas ombaknya
Kepedihan menerpa, melilit rasa hati yang rapuh
Ujung jalan itu masih jauh
Tapi mengapa suara itu membangunkan tidur lelap
Melentingkan mimpi yang belum usai
Detak jantung semakin bergemuruh
Mengirimkan jeritan bisu, sekarat
Keluh kesah dan sayu angan saat itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!