Ukuran masjid yang besar ternyata tidak mampu menampung jamaah yang membludak hingga ke emperan masjid.Â
Alhamdulillah, walaupun saat mendengarkan khutbah saya duduk di emperan masjid, saat pelaksanaan salat Jumat, saya berhasil menyusup ke bagian dalam. Saya merasa nyaman dengan pendingin udaranya.
Ketika pulangnya ada pengumuman untuk mengambil nasi kotak, tapi saya tidak ikut berebut. Biarlah itu untuk jemaah yang lebih membutuhkan.
Saya pikir, pembagian nasi kotak dari donatur masjid ini juga menjadi salah satu faktor kenapa ramai sekali jemaah yang ikut salat Jumat di sana.
Selain itu, tentu masyarakat di Pekanbaru ingin merasakan salat di masjid megah dengan interior yang indah. Apa lagi, ini masjid baru yang menambah masjid berdesain modern yang dibangun pihak swasta di Pekanbaru.
Desain masjid dibuat lapang tanpa tiang, nuansa modern sangat terasa ketika memasuki area utama masjid. Area untuk wudhu juga luas dan bersih.
Al-Husna berarti baik atau indah. Al-Husna merupakan bagian dari Asmaul Husna, yang berarti bagian dari 99 nama Allah SWT yang menunjukkan kesempurnaan dan keagungan-Nya.Â
Masjid Al-Husna berdiri di atas tanah yang diwakafkan oleh pemilik Rumah Sakit Awal Bros yang berdiri di jalan Kaharudin Nasution tepatnya di depan Kampus Universitas Islam Riau.
Adapun Rumah Sakit Awal Bros adalah rumah sakit terpandang di Riau. Di kota Pekanbaru saja, ada 3 rumah sakitnya. Di luar itu masih ada rumah sakit Awal Bros di Batam dan Bekasi.
Semoga pihak pengelola masjid mampu merawat tempat beribadah itu dengan baik dalam jangka panjang. Jangan hanya terasa indah di awal masjid beroperasi saja, seperti di tempat lain.
 Â