Bojan Hodak siap mematahkan mitos itu, apalagi karena skuad Persib saat ini lebih mumpuni dan merata dibanding beberapa waktu lalu.
Komentator sepak bola Bung Binder melalui Youtube channel-nya memberikan analisa terkait suksesnya pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.Â
"Saya tidak menyangka Persib jadi juara musim lalu, karena awal musim sulit meraih kemenangan. Bahkan, Luis Milla mengundurkan diri," ucap Binder, dikutip dari Youtube Bola Bung Binder.
Bung Binder memberikan analisisnya terkait peforma Persib Bandung di tangan Bojan Hodak, dengan memaparkan 3 faktor sukses berikut ini.
Pertama, pertahanan yang solid. Bojan menerapkan kunci pertahanan yang solid di sektor pertahanan yang digalang Nick Kuipers sebagai benteng bersama Alberto Rodrigues.
Meskipun mendapat banyak kritikan, Alberto terus membuktikan bahwa dirinya layak untuk memperkuat tim yang saat ini telah mengoleksi titel juara sebanyak 3 kali di Liga Indonesia.
Musim Liga 1 ini Persib Bandung mendapat benteng baru yang juga kukuh, yakni Gustavo Franca. Terbukti, musim ini Persib adalah tim paling sedikit kebobolan dengan 12 bola masuk ke gawang Kevin Mendoza dan Teja Pakualam.
Kedua, berjalannya switch play dengan efektif. Bojan Hodak menggunakan strategi sepak bola reaktif, yaitu dengan menunggu bola dari lawan melakukan kesalahan.Â
Sekalinya mendapat bola, Persib langsung mengumpan switch play yang terukur terhadap penyerang sayap yang dihuni Beckham Putra, Ciro Alves, dan David da Silva sebagai ujung tombak.
Ketiga, penjaga gawang berkualitas, yakni Kevin Ray Mendoza. Kiper Timnas Filipina ini tampil sangat luar biasa di bawah mistar Persib. Musim lalu Kevin hanya bobol 9 kali dan paruh musim ini baru 6 kali kemasukan.
Itulah 3 faktor keperkasaan Persib. Bahkan, pada laga awal putaran kedua (laga ke 18) Persib tetap tak terkalahkan. Hal ini tercatat sebagai rekor terlama atau rekor terpanjang sebuah klub di Liga Indonesia tidak terkalahkan sepanjang sejarah.