Persib Bandung adalah klub sepak bola dengan nama besar dalam kancah persepakbolaan Indonesia, meskipun prestasinya di level internasional belum bisa berbicara banyak.
Pada kompetisi Liga 1 sebagai kasta tertinggi sepak bola nasional, Persib tampil sebagai juara musim 2023/2024 lalu. Begitu pula di musim 2024/2025 yang sedang berlangsung, Persib bercokol di peringkat 1 klasemen sementara.
Lebih dahsyat lagi, mengakhiri kompetisi putaran pertama pada minggu pertama Januari 2024, Persib mencetak sejarah sebagai satu-satunya klub yang tak terkalahkan dalam 17 kali pertandingan.
Persib Bandung menutup putaran 1 Liga 1 dengan hasil memuaskan. Bojan Hodak dan anak asuhnya mampu mencuri poin di markas Bali United setelah gol telat dari Gustavo Franca di pengujung pertandingan.
Dengan mengantongi 39 poin hasil dari 17 pertandingan, yakni 11 kali menang dan 6 kali seri, musim ini diperkirakan dapat menjadi tonggak awal kesuksesan Persib.
Bojan Hodak dikontrak pada musim lalu, yang datang menggantikan Luis Milla setelah gagal meraih hasil maksimal di beberapa pertandingan awal Persib Bandung.Â
Rupanya Bojan cepat beradaptasi dan menuntaskan sisa pertandingan Persib dengan mematahkan mitos pergantian pelatih tidak akan mampu jadi juara.
Nah, sekarang Bojan Hodak tertantang ingin mematahkan kutukan juara paruh musim akan sulit juara di akhir musim Liga 1. Dikutip dari laman resmi Persib, Bojan ingin meraih juara beruntun.
"Banyak hal yang sebelumnya kami tidak pernah lakukan. Jadi, saya berharap kita akan mencoba untuk back to back juara", ujar Bojan dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Stigma tersebut setelah sebelumnya beberapa juara paruh musim Liga 1, kemudian gagal menyabet gelar. Contohnya, seperti musim lalu dialami Borneo FC, juga Bali United dan Persib Bandung beberapa musim lalu gagal mengangkat tropi juara Liga.
Bojan Hodak siap mematahkan mitos itu, apalagi karena skuad Persib saat ini lebih mumpuni dan merata dibanding beberapa waktu lalu.
Komentator sepak bola Bung Binder melalui Youtube channel-nya memberikan analisa terkait suksesnya pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.Â
"Saya tidak menyangka Persib jadi juara musim lalu, karena awal musim sulit meraih kemenangan. Bahkan, Luis Milla mengundurkan diri," ucap Binder, dikutip dari Youtube Bola Bung Binder.
Bung Binder memberikan analisisnya terkait peforma Persib Bandung di tangan Bojan Hodak, dengan memaparkan 3 faktor sukses berikut ini.
Pertama, pertahanan yang solid. Bojan menerapkan kunci pertahanan yang solid di sektor pertahanan yang digalang Nick Kuipers sebagai benteng bersama Alberto Rodrigues.
Meskipun mendapat banyak kritikan, Alberto terus membuktikan bahwa dirinya layak untuk memperkuat tim yang saat ini telah mengoleksi titel juara sebanyak 3 kali di Liga Indonesia.
Musim Liga 1 ini Persib Bandung mendapat benteng baru yang juga kukuh, yakni Gustavo Franca. Terbukti, musim ini Persib adalah tim paling sedikit kebobolan dengan 12 bola masuk ke gawang Kevin Mendoza dan Teja Pakualam.
Kedua, berjalannya switch play dengan efektif. Bojan Hodak menggunakan strategi sepak bola reaktif, yaitu dengan menunggu bola dari lawan melakukan kesalahan.Â
Sekalinya mendapat bola, Persib langsung mengumpan switch play yang terukur terhadap penyerang sayap yang dihuni Beckham Putra, Ciro Alves, dan David da Silva sebagai ujung tombak.
Ketiga, penjaga gawang berkualitas, yakni Kevin Ray Mendoza. Kiper Timnas Filipina ini tampil sangat luar biasa di bawah mistar Persib. Musim lalu Kevin hanya bobol 9 kali dan paruh musim ini baru 6 kali kemasukan.
Itulah 3 faktor keperkasaan Persib. Bahkan, pada laga awal putaran kedua (laga ke 18) Persib tetap tak terkalahkan. Hal ini tercatat sebagai rekor terlama atau rekor terpanjang sebuah klub di Liga Indonesia tidak terkalahkan sepanjang sejarah.
Tapi, ibarat kata pepatah: "Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga". Pada laga ke-19, Persib Bandung justru tumbang di kandang sendiri.Â
Ironisnya, mantan pemain Persib Bandung, Ricky Kambuaya, menjadi arsitek yang membuat Dewa United menang 2-0 saat berlaga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat malam (17/1/2025).
Ricky beraksi dengan memberikan dua umpan manis yang berujung gol Alex Martins Ferreira pada menit ke-30 dan Septian Bagaskara pada menit ke-92.
Meski kalah, Persib tetap di puncak klasemen dengan 40 poin. Persebaya berada di peringkat kedua dengan 37 poin, setelah menelan kekalahan 0-2 saat bertemu Malut United, Jumat sore (17/1/2025).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H