Jadi, yang memang dipersiapkan untuk bertarung di Pilkada Maluku Utara adalah pasangan Benny-Sarbin, yang diusung oleh NasDem, PPP, Demokrat, PKB, PAN, Gelora, Partai Buruh, dan PSI.Â
Tentang sosok Benny Laos sendiri, adalah mantan Bupati Morotai, salah satu kabupaten di Maluku Utara. Latar belakang Benny adalah pengusaha sukses.
PT Bela Cipta Sarana adalah nama perusahaan milik Benny yang bergerak di berbagai bidang bisnis, seperti kontraktor, hotel, perdagangan bahan bangunan, dan sebagainya.
Perusahaan tersebut berbasis di Ternate, kota terbesar di Maluku Utara, meskipun ibu kota provinsi telah dipindahkan dari Ternate ke Sofifi.
Dengan APBD yang sangat kecil saat Benny jadi Bupati Morotai, Benny berhasil dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi warganya.
Kebutuhan dasar tersebut mulai dari anak lahir, sekolah, berusaha, menikah, bahkan hingga meninggal dunia, ada bantuan dari Pemkab, seperti yang dituturkan Sherly dalam sebuah wawancara televisi.
Sherly yang selalu mendampingi Benny akan menduplikasi program suaminya di Morotai itu untuk diterapkan di semua Kabupaten dan Kota di Maluku Utara.
Bahkan, program kampanye Benny Laos, sepenuhnya menjadi materi kampanye Sherly, yang mampu menarik perhatian masyarakat di Maluku Utara.
Kita tunggu saja bagaimana sepak terjang gubernur terpilih yang selalu tampil modis ini, ketika nanti telah resmi dilantik.
Semoga kehidupan masyarakat di Maluku Utara akan lebih sejahtera dan tetap harmonis tanpa digoyang isu berbau SARA.
Yang jelas, meskipun dari kalangan minoritas, jika memang mau dengan sungguh-sungguh berjuang demi rakyat banyak, tetap akan mendapat tempat di hati rakyat.