Apakah Anda mengira mereka yang menjadi karyawan supermarket yang menjual makanan kecil (kudapan) yang enak-enak, seleranya akan terpuaskan, karena berkesempatan mencicipi kudapan tersebut?
Anda salah besar. Banyak lho yang hanya sibuk melayani pembeli, tapi tak bisa menyantap kudapan enak yang setiap saat ada di depan matanya.
Bahkan, kudapan yang akan dibuang karena sudah di tanggal kedaluarsa, aturan di banyak gerai penjualan makanan tidak membolehkan pekerjanya melahapnya.
Itulah yang terjadi bagi seorang karyawan supermarket di Barcelona, Spanyol, yang dipecat karena ketahuan memakan kudapan yang tidak laku dan mau dibuang.
Kisah pekerja yang dipecat itu diberitakan oleh Kantor Berita AP, Kamis (21/11/2024) dan dimuat oleh Kompas.id (Jumat 22/11/2024), tentang seorang karyawan supermarket dipecat setelah memakan kudapan yang akan dibuang karena tidak laku dijual pada hari itu.Â
Namun, karyawan tersebut berani memperkarakan kasusnya ke saluran hukum sesuai prosedur yang berlaku di Barcelona.Â
Akhirnya, pengadilan justru memerintahkan supermarket itu mengembalikan pekerjaan si karyawan dan membayar ganti rugi.
Lebih lanjut, AP melaporkan, karyawan supermarket itu dipecat pada Juli 2023 setelah diketahui memakan sebuah kroket yang akan dibuang.Â
Ketika itu, supermarket sudah tutup dan kroket itu tidak laku dan akan dibuang karena tidak mungkin dijual lagi keesokan harinya.
Tapi, supermarket milik Mercadona itu memecat si karyawan karena dianggap telah melanggar peraturan perusahaan.Â
Berdasarkan peraturan perusahaan itu, pekerja dilarang mengonsumsi produk apa pun yang ditemukan di toko tanpa membayar sebelumnya.
Salinan putusan yang diperoleh AP menyebutkan bahwa Pengadilan Tinggi Castilla-La Mancha menolak banding supermarket Mercadona terhadap putusan pengadilan di bawahnya pada Mei 2024 yang membela si karyawan.Â
Artinya, Pengadilan Tinggi semakin memperkuat putusan pengadilan di bawahnya tersebut.
Menurut Pengadilan Tinggi, yang dilakukan karyawan itu hal yang biasa dilakukan para pekerja. Apalagi, kroket termasuk kudapan kegemaran masyarakat Spanyol.Â
Karena itu, bisa dimengerti kalau karyawan supermarket makan produk makanan yang sudah tidak laku setelah jam tutup toko. Lagi pula, si karyawan itu tidak memakan seluruh kotak kroket, hanya satu kroket.
Putusan pengadilan tingkat pertama memerintahkan karyawan itu dikembalikan pada pekerjaannya. Maksudnya agar diterima kembali bekerja di supermarket tersebut.
Selain itu, supermarket juga diperintahkan membayar ganti rugi sebesar 39.700 euro (sekitar Rp 665,3 juta) kepada si karyawan karena gaji yang tidak dibayarkan.Â
Putusan Pengadilan Tinggi malah menambahkan, supermarket itu harus membayar tambahan sebesar 600 euro (sekitar Rp 10 juta) untuk biaya pengadilan.
Mercadona belum merespons email (surat elektronik) dari AP yang meminta tanggapan atas kasus tersebut.
Kisah seperti di Barcelona itu, sebelumnya pernah terjadi di Inggris, seperti diberitakan Times Now News (29/04/2023) terkait pegawai bernama David Graham yang bekerja di supermarket Waitrose di Inggris.Â
David Graham telah bekerja di supermarket tersebut sejak 2017. Sayangnya David harus dipecat lantaran makan donat sisa yang telah dibuang oleh supermarket itu.
Sayangnya, tidak diperoleh berita apakah David menerima begitu saja pemecatan itu atau mengadukannya melalui saluran hukum.
Semoga supermarket di Indonesia memperlakukan pekerjanya dengan lebih baik, dalam arti memperbolehkan pekerjanya mengonsumsi makanan yang tidak laku dan akan dibuang.
Memang, ini kondisi yang dilematis, apakah sebaiknya kudapan itu dipajang sampai betul-betul di jam terakhir expired date, atau membolehkan pekerja melahapnya di hari terakhir sebelum expired.
Akan lebih bagus, bila makanan yang tersisa juga didonasikan kepada badan amal atau panti asuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI