Dengan demikian, program makan siang gratis tidak hanya berdampak positif pada peternak lokal, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor susu dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Riyono juga berharap agar program makan bergizi gratis di lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat dapat melibatkan lebih banyak produk susu dari peternak lokal.
Bagaimana dengan respons pemerintah pusat? Liputan6.com (13/11/2024) menulis bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat merespons aksi peternak akibat produk susunya tak terserap industri pengolahan susu hingga menyebabkan harga jatuh.
Amran melakukan mediasi dengan memanggil semua pihak yang terkait dan membuahkan kesepakatan untuk bekerja sama agar produksi susu dalam negeri dapat terserap.
Kementan segera mengubah regulasi untuk mewajibkan industri susu menyerap susu dari peternak lokal.Â
Selain itu, pihak industri bersama pemerintah akan membina para peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri.
Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak, kecuali susu memang mengalami kerusakan.Â
Kebijakan ini diyakini akan berdampak pada meningkatnya gairah para peternak sapi perah dalam berproduksi.Â
Hal ini seperti yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto, yakni industri dan peternak harus bisa tumbuh bersama.
Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia, Nanang Perus Subendro, merasa puas dengan munculnya arahan Mentan Amran yang mewajibkan industri pengolahan susu untuk melakukan penyerapan susu sapi rakyat secara besar-besaran.
Gebrakan Mentan Amran ini tentu menjadi berita yang ditunggu-tunggu para peternak sapi. Mereka bersyukur pemerintah akhirnya turun tangan dan mau membantu peternak kecil dalam mengembangkan usahanya.