Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Dipanggil ke Hambalang, Sandiaga Mau Cari Kerja?

19 Oktober 2024   06:48 Diperbarui: 19 Oktober 2024   06:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno|dok. tirto.id/Faesal Mubarok

Menarik mengamati perjalanan karier politik seorang Sandiaga Salahuddin Uno, yang selanjutnya ditulis dengan Sandi, sesuai dengan nama panggilan dari sosok yang simpatik ini.

Nada bicaranya tertata baik dan ramah, pengetahuannya luas, penampilannya pun oke karena termasuk lelaki tampan. Apalagi, dompetnya tebal karena berlatar belakang pengusaha sukses.

Lengkap sudah modal Sandi untuk berkecimpung di dunia politik. Pada mulanya, Sandi bergabung dengan Partai Gerindra dan mentor politiknya adalah Prabowo Subianto.

Bahkan, Sandi pernah berpasangan dengan Prabowo sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2019, yang kemudian kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Kalau begitu, jelaslah bahwa hubungan antara presiden terpilih Prabowo dengan Sandi sangat dekat. Masalahnya, dalam politik tidak ada teman yang abadi, sebagaimana juga tak ada musuh yang abadi.

Karena sudah berbeda partai, tak usah kaget kalau Sandi tidak dipanggil ke Hambalang oleh Prabowo. Padahal, ada belasan menteri yang menjadi kolega Sandi dipanggil, yang berarti akan tetap menjadi menteri di era Prabowo.

Lalu, apa kira-kira yang akan dilakukan Sandi begitu tak lagi menjadi menteri? Apakah ia punya rencana besar?

"Tanggal 20 pelantikan (presiden-wapres), 21 nanti sertijab dengan menteri baru. Dan tanggal 22 pagi-pagi saya mau lari pagi terus berenang, terus sepeda, sudah lama sekali saya tidak bersepeda,” cerita Sandiaga.

Cerita di atas disampaikan Sandi saat ditemui jurnalis tirto.id usai acara "Weekly Brief with Sandi Uno" di kantor Kemenparekraf, Jakarta, pada Senin (14/10/2024) yang lalu.

Dengan tidak lagi menjadi menteri, Sandiaga menyampaikan dirinya lebih punya banyak waktu untuk dimanfaatkan dengan berkumpul bersama keluarganya, terutama kedua orang tuanya.

“Berkunjung ke orang tua saya, saya sudah lama tidak berlama-lama dengan ibu dan bapak saya dan spending time with family,” kata Sandi.

Selain itu, dia juga menyampaikan dirinya akan membuka endorsement di media sosialnya, hingga mencari pekerjaan. “Buka endorse-an kemungkinan, open to work,” ujar Sandiaga sambil tertawa.

Namun, Sandiaga menegaskan kalau ia tidak akan menggunakan LinkedIn (platform terkenal bagi para profesional yang ingin meningkatkan kariernya) untuk mencari pekerjaan baru. 

Sandi lebih memilih menggunakan platform buatan anak bangsa yang dianggap lebih relevan dan sebagai upaya mendukung ekosistem digital lokal.

Pernyataan Sandi mau mencari kerja di atas bisa dimaknai sekadar bercanda, karena ia sudah punya banyak perusahaan besar untuk ukuran Indonesia.

Tapi, mungkin juga Sandi serius, tentu bukan seperti anak muda yang belum lama lulus dari perguruan tinggi dalam mencari kerja.

Sesuai dengan bidang yang ditanganinya saat jadi menteri, mungkin saja Sandi ingin mencari mitra yang prospektif di bidang turisme dan ekonomi kreatif.

Bisa juga Sandi akan memulai lagi program wirausaha yang menjadi janji kampanyenya bersama Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 7 tahun lalu.

Program yang disebut "One Kecamatan One Center for Enterprenuership" (OK OCE) itu, bisa diinisiasi atas nama grup usaha yang dimilikinya.

Atau, mungkin Sandi akan tetap berpolitik. Bukankah ia sekarang bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan, partai yang tahun ini gagal menempatkan kadernya di DPR-RI.

Nah, ini mungkin jadi tantangan seriubagi Sandi, bagaimana mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka'bah itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun