Selain itu, dia juga menyampaikan dirinya akan membuka endorsement di media sosialnya, hingga mencari pekerjaan. “Buka endorse-an kemungkinan, open to work,” ujar Sandiaga sambil tertawa.
Namun, Sandiaga menegaskan kalau ia tidak akan menggunakan LinkedIn (platform terkenal bagi para profesional yang ingin meningkatkan kariernya) untuk mencari pekerjaan baru.
Sandi lebih memilih menggunakan platform buatan anak bangsa yang dianggap lebih relevan dan sebagai upaya mendukung ekosistem digital lokal.
Pernyataan Sandi mau mencari kerja di atas bisa dimaknai sekadar bercanda, karena ia sudah punya banyak perusahaan besar untuk ukuran Indonesia.
Tapi, mungkin juga Sandi serius, tentu bukan seperti anak muda yang belum lama lulus dari perguruan tinggi dalam mencari kerja.
Sesuai dengan bidang yang ditanganinya saat jadi menteri, mungkin saja Sandi ingin mencari mitra yang prospektif di bidang turisme dan ekonomi kreatif.
Bisa juga Sandi akan memulai lagi program wirausaha yang menjadi janji kampanyenya bersama Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 7 tahun lalu.
Program yang disebut "One Kecamatan One Center for Enterprenuership" (OK OCE) itu, bisa diinisiasi atas nama grup usaha yang dimilikinya.
Atau, mungkin Sandi akan tetap berpolitik. Bukankah ia sekarang bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan, partai yang tahun ini gagal menempatkan kadernya di DPR-RI.
Nah, ini mungkin jadi tantangan serius bagi Sandi, bagaimana mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka'bah itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H