Pelatih Timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong (STY), ternyata punya nazar jika Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di 3 negara, Amerika Serikat, Kanada, dan Mexico.
STY mencoba untuk bersikap rasional terkait peluang Indonesia tersebut. Seperti diketahui, sekarang Indonesia tengah berjuang di babak kualifikasi Zona Asia putaran ketiga.
Indonesia telah memainkan dua kali pertandingan dengan hasil imbang melawan tuan rumah Arab Saudi, dan kembali imbang saat menjamu Australia.
Berikutnya, Indonesia akan melakukan dua laga tandang berhadapan dengan Bahrain dan China, pada pertengahan Oktober ini.
Satu tim lagi yang satu grup dengan Indonesia adalah yang paling favorit, yakni Jepang. Jelas, jika kita bicara secara realistis, peluang Indonesia teramat kecil.
Hanya dua tim teratas yang lolos langsung ke Piala Dunia, sedangkan peringkat 3 atau 4 masih berpeluang untuk diadu lagi dengan 4 tim lain, yakni peringkat 3 dan 4 di dua grup lainnya.
Dari 6 tim itu, akan lolos lagi dua peringkat teratas. Perlu diketahui, ada 48 negara yang akan tampil di Piala Dunia. Jatah Asia adalah 8,5.
Maksudnya, peringkat ke 3 dari 6 negara tersebut, masih berpeluang memperebutkan 1 tiket jika menang dalam laga play-off menghadapi tim dari zona lain.
"Jika kita mengalahkan 2 tim (maksudnya Bahrain dan China) ini, kita bisa dengan mudah mencapai peringkat 3 atau 4, " kata STY mengomentari laga yang akan dilakoni Indonesia.
"Saya kira putaran ketiga ini adalah perjuangan paling keras kita," tambahnya. Artinya, Indonesia akan tampil habis-habisan.
STY pun berandai-andai jika dirinya berhasil membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Nah, ini dia yang jadi nazar STY.
"Saya mungkin akan hidup di Indonesia seumur hidup saya," kata pelatih asal negeri ginseng itu sambil tersenyum, dikutip dari media asing asal Korea Selatan, Ispus.
Ternyata STY sangat senang tinggal di Indonesia, meskipun pada mulanya perlu memahami perbedaan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.
STY merasa sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak yang sering meneriakkan namanya, hingga presiden dan pejabat pemerintah lainnya.Â
Demikian pula terhadap suporter Timnas Indonesia, STY sangat terkesan. Mereka tetap berkumpul, bernyanyi dan memberi semangat, saat pertandingan sudah berakhir.Â
Bahkan, berada di lingkungan yang banyak penganut agama Islam, tak membuat STY merasa terhambat aktivitasnya.Â
Makanya, untuk waktu latihan para pemain timnas, STY menyesuaikan dengan memperhatikan waktu salat bagi pemain yang muslim. Demikian pula saat latihan di bulan puasa, ada penyesuaian agar efektif.
Kita doakan semoga mimpi anak bangsa agar STY berhasil membawa Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026, betul-betul dream comes true.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H