Ikatan cinta atau pernikahan yang menghasilkan lebih banyak penghargaan daripada pengorbanan, akan memberikan kepuasan lebih besar dan melanggengkan hubungan.
Tapi, kalau menempuh jalan menyimpang, sangat mungkin akan terlihat sosok lain yang memikat hati. Mulanya, sekadar kagum. Lama-lama bisa jadi ketertarikan untuk membina hubungan.
Tak tepat kalau ada istilah pelakor (perebut laki orang). Bukankah hubungan asmara akan terbangun dari keinginan timbal balik kedua belah pihak? Tak ada yang merebut atau direbut.
Maka, jika komitmen dan loyalitas dalam hubungan jangka panjang tidak dijaga, serta membiarkan diri terjebak dalam rutinitas yang membosankan, ini pertanda bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H