Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Buka Kedai Kopi, Ngopinya Segelas Nongkrongnya Lama

24 September 2024   07:11 Diperbarui: 24 September 2024   07:21 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedai kopi|dok. nutracomesindotama.co.id

Seorang teman saya, sebut saja namanya Emon, kepincut untuk membuka kedai kopi atau kafe atau apapun namanya. Yang penting, jualan utamanya adalah minuman berbahan utama kopi.

Kenapa Emon kepincut? Ya, mungkin ia merasa akan gampang-gampang saja, dan bahkan mengasyikkan mengoperasikan kedai kopi. 

Dengan berbekal melihat ramainya beberapa kedai kopi orang lain, Emon pun yakin akan menuai kesuksesan.

Memang, sudah sejak beberapa tahun terakhir ini, anak muda lagi punya kebiasaan minum kopi di kafe. Ngopi-ngopi cantik sambil ngobrol atau berselancar di dunia maya.

Kalau di sebuah kafe ada fasilitas wifi-nya, anak muda semakin betah nongkrong di sana. Jadi, bisnis kopi memang lagi trend.

Emon membuka warung kopi dengan dibantu oleh seorang sepupunya yang bernama Juned. Kebetulan, Emon sudah punya tempat yang strategis dengan luas yang memadai. 

Lokasinya terbilang ramai karena di sampingnya juga ada kios yang sudah ditempati bengkel motor. Ada pula penjual helm dan asesoris mobil, serta penjual bakso.

Ilmu perkopian diperdalam Emon dengan membaca beberapa referensi di media massa dan video tutorial di media sosial. 

Ringkas cerita, Emon sudah tahu peralatan yang diperlukan, juga mengetahui desain ruangan yang memikat serta pernak perniknya. 

Begitu pula soal menu yang harus tersedia, secara teori telah dikuasai Emon. Membuat cappucino, espresso, juga membuat kopi dengan moka pot, sudah dipahaminya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun