Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U-19 dan Tuah Indra Sjafri, Jangan Bikin Blunder

27 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:35 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-19 Indonesia saat menghadap Timor Leste|dok. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/sgd/nym, dimuat tirto.id

Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, telah menyelesaikan babak penyisihan grup dan telah mendapatkan 4 tim yang berhasil masuk babak semifinal.

Timnas Indonesia U-19, seperti yang telah diduga, sukses menjadi juara Grup A. Indonesia melibas semua lawannya, yakni Filipina, Kamboja, dan Timor Leste.

Indonesia patut bersyukur karena di semifinal tidak bertemu dengan tim kuat Australia. Dengan demikian, "tragedi" yang dialami Timnas Indonesia U-16 tidak terulang.

Seperti diketahui, pada Piala AFF U-16 bulan Juni lalu yang Indonesia juga menjadi tuan rumah (di Solo, Jawa Tengah), tim Indonesia kandas karena dikalahkan Australia di laga semifinal.

Adapun Timnas U-19 lebih beruntung karena dipastikan tidak bertemu Australia di babak semifinal. Tapi, jika ingin juara, Indonesia sulit menghindar dari tim negeri kanguru itu.

Kita berharap Indonesia melaju ke babak final dan berkemungkinan besar harus berhadapan dengan Australia.

Dalam babak penyisihan, dari empat semifinalis, hanya Indonesia dan Australia yang tampil sempurna, dalam arti tidak kehilangan poin sama sekali.

Namun, dalam hal produktivitas mencetak gol, Australia tampil sangat mengesankan, terutama saat mengalahkan salah satu tim kuat, Vietnam, dengan skor 6-2.

Saat ini, Indonesia tidak usah dulu membicarakan laga final, karena harus mampu melewati hadangan Malaysia di babak semifinal.

Malaysia tidak bisa dianggap enteng, meskipun pada laga terakhir di babak penyisihan, Malaysia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Thailand.

Soalnya, produktivitas tim dari negeri jiran itu lebih baik dari Indonesia. Malaysia mencetak 17 gol dan kemasukan 1 gol selama babak penyisihan. Adapun Indonesia mencetak 14 gol dan kebobolan 2 gol. 

Pertarungan dengan Malaysia sering membuat pemain Indonesia terbebani secara psikologis karena dianggap musuh bebuyutan.

Maka, faktor mental menjadi penentu. Para pemain belakang jangan bikin blunder yang bisa berakibat fatal.

Dua gol Timor Leste yang bersarang di gawang Indonesia membuktikan kalau sisi pertahanan Timnas U 19 masih bisa ditembus, terutama melalui serangan balik.

Memang, ada dua pemain belakang Indonesia yang justru tajam dalam menyambut sepak pojok, sehingga keduanya, yakni Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge, telah mencatatkan namanya dalam jajaran pencetak gol terbanyak.

Tapi, keduanya harus cepat kembali ke posnya masing-masing bila bola terlepas dari penguasaan teman-temannya. 

Semoga tuah Indra Sjafri kembali muncul dalam pertandingan semifinal, dan tuah itu diharapkan berlanjut hingga laga final dan merebut trofi.

Pelatih bertangan dingin itu telah beberapa kali memperlihatkan tuahnya, yakni mempersembahkan trofi juara AFF U-19 pada tahun 2013 , juara AFF U-23 di tahun 2019 dan merebut medali emas SEA Games 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun