Hadir pula Dekan FEB Unand yang sengaja terbang dari Padang memenuhi undangan panitia fun trip ini. Dekan sempat memaparkan perkembangan FEB Unand.
Juga hadir seorang pengusaha sukses asal Minang di Surabaya, Amrizal Zein Datuk Rajo Mulie, yang mengisahkan beberapa kendala yang dihadapinya dalam berinvestasi di Sumbar.Â
Dalam forum itulah terungkap kenapa pembangunan di Sumbar relatif tertinggal dengan provinsi lain, padahal perhatian perantau Minang cukup besar terhadap kampung halamannya.
Sampai sekarang, satu-satunya industri besar yang ada di Sumbar hanya Semen Padang yang berstatus BUMN, bagian dari PTÂ Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Nah, setelah acara diskusi di atas, saatnya bergembira dengan menjelajahi beberapa destinasi wisata. Selain Musium Angkut di Batu yang dikelola secara profesional, rata-rata yang dikunjungi merupakan buah dari program "Desa Wisata", yang dikelola warga desa setempat.
Desa Wisata sebagai Jawaban Persoalan Pariwisata BerkelanjutanÂ
Rekomendasi Desa Wisata yang menjadi tujuan rombongan Fun Trip Bogowonto dimulai dari Bukit Jaddih di Kabupaten Bangkalan, Madura.Â
Bukit tersebut sebetulnya merupakan bekas area pertambangan batu kapur atau batu bata putih yang kemudian laris menjadi latar belakang berfoto yang ditayangkan di media sosial.Â
Tebing yang unik menjadi daya tarik, meskipun debunya agak mengganggu. Akses jalan yang sempit membuat sulit bus pariwisata mencapai lokasinya.
Fasilitas toiletnya sudah ada, tapi lokasinya di dalam goa yang jauh dari tempat parkir, dan tanpa papan petunjuk yang jelas.Â