Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tompi: Operasi Plastik Bukan Upaya Mengubah Takdir

23 Juli 2024   08:54 Diperbarui: 23 Juli 2024   20:52 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tompi | dok. Kompas.com/Ira Gita

Dokter ahli bedah plastik yang juga penyanyi top, Tompi (nama aslinya Teuku Adifitrian), tampil di acara talk show salah satu stasiun televisi nasional, pada Minggu malam (7/7/2024).

Berikut ini beberapa hal yang diungkapkan pria asal Aceh berusia 45 tahun itu, baik seputar aktivitasnya di bidang medis maupun kesenian.

Pada bagian awal acara, Tompi langsung "ditodong" pertanyaan yang cukup menohok, terkait kepemilikan rumah megahnya.

Tompi membantah berita yang mengatakan ia punya rumah seharga Rp 150 miliar. Berita dari konten sebuah akun di media sosial itu disebut Tompi sebagai perilaku flexing yang tak pantas dihidupkan. 

Gara-gara konten yang diduga mencari sensasi itu, Tompi sempat didatangi petugas pajak, dan Tompi telah menjelaskan kondisi yang sesungguhnya.

Berikutnya, Tompi merasa tak penting pertanyaan yang diajukan panelis tentang lebih banyak dari mana sumber uangnya, dari profesi dokter atau penyanyi.

Tompi meyakini jika kita bekerja dengan baik, uang akan datang sendiri. Jadi, filosofi yang dipegangnya; "pekerjaan itu bukan untuk mencari uang." 

Tompi mengatakan lebih baik "kaya hati", atau dengan kata lain kaya materi bukanlah tujuan hidupnya.

Terlepas dari kaya atau bukan, faktanya Tompi mempunyai 12 outlet klinik kecantikan estetik. Namun, Tompi juga mengaku punya utang ke bank untuk mengembangkan usahanya.

Dari pengalaman menghadapi pasien-pasiennya, kata Tompi, mereka banyak yang meminta memperbaiki wajah, payudara, perut, dan khusus pria juga ada yang memperbaiki penis.

Apakah mengubah bagian tertentu dari tubuh kita, sesuatu yang baik-baik saja? Kata Tompi, yang bisa diubah itu nasib dan bukan takdir. 

"Jadi laki-laki dan perempuan itu takdir, tapi punya payudara kecil itu nasib dan bisa diubah, seperti orang lain mengoperasi bibir sumbing," lanjut Tompi.

Sayangnya, panelis tidak mengelaborasi terkait fenomena maraknya para selebriti, yang dikuti oleh orang biasa yang punya uang, pergi ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik (oplas).

Oplas di Korea dianggap hal yang membanggakan, mengingat penampilan wanita di sana jadi standar kecantikan saat ini. Demikian juga dengan kaum prianya yang dinilai sebagai tampan.

Masalahnya, tak sedikit dari mereka yang melakukan oplas, merasa menyesal karena penampilannya menjadi tidak seperti yang mereka harapkan.

"Dokter Indonesia itu sama bodohnya dengan dokter asing (untuk tidak mengatakan sama pintarnya)," kata Tompi. Atau katakanlah 11/12, dalam arti kemampuannya relatif sama. Beda tipis.

Tapi, Tompi mengakui bahwa yang kalah adalah di Indonesia adalah dari sisi hospitaliy-nya atau pelayanannya.

Waiting time-nya gila. Ketemu dokter di Indonesia cuma 10 menit, tapi menunggu berjam-jam. Kemudian masih menunggu lagi untuk ambil obat dan penyelesaian administrasi pembayaran.

Pengalaman Tompi sebagai dokter yang juga seniman, membuktikan bahwa otak kanan dan otak kiri bisa sama-sama digunakan secara seimbang, bukan memilih salah satu untuk dikembangkan.

Waktu masih mahasiswa kedokteran, Tompi mengaku menghafal materi perkuliahannya dengan cara unik, yakni dengan menyanyikannya.

Tompi sangat menyukai penyanyi Glen Fredly yang disebutnya orang yang paling hangat yang pernah ia kenal. 

Glen bisa membukakan pintu mobil untuk ibu-ibu yang belum dikenalnya dan menyapa dengan sangat ramah.

Trio Lestari adalah nama kelompok vokal yang terdiri dari Tompi, Glen dan Sandhy Sondoro. Grup ini telah menghasilkan beberapa lagu yang menjadi hits. 

Namun, sejak Glen berpulang, Tompi merasa kehilangan selera bermusik, sehingga belum menciptakan lagu baru. 

Tompi menciptakan lagu secara spontan, dan disebut orang sebagai penyanyi yang pintar berimprovisasi. Padahal, karena ia sering lupa lirik. Begitulah pengakuan Tompi.

Ternyata selain menyanyi dan mencipta lagu, Tompi juga bisa menari, dan jadi sutradara film. Betul-betul multitalenta.

Memang, seperti ditulis Kompas.com (17/11/2021), Tompi awalnya ingin kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta), agar bisa menjadi filmmaker. 

Tapi, ibunya "memaksa" Tompi kuliah di fakultas kedokteran. Dengan otaknya yang encer, Tompi diterima kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hingga jadi dokter umum, Tompi mengaku belum menemukan keseruannya. Namun, merasa langsung cocok setelah mengambil spesialis bedah plastik.

Begitulah perjalanan kehidupan seorang Tompi yang penuh warna, yang diceritakannya secara blak-blakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun