Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Leader Hebat Dulunya Adalah Seorang Follower Jempolan

4 Juli 2024   06:04 Diperbarui: 4 Juli 2024   06:38 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. shutterstock/Jirsak, dimuat Kompas.com

Katakanlah ada seseorang yang sudah berada di posisi paling tinggi yang tak lagi punya atasan. Maka, seperti disinggung sebelumnya, pemimpin yang hebat dulunya adalah pengikut yang baik.

Pengikut yang baik itu artinya anak buah yang jempolan, terpuji, bukan berkinerja sekadar rata-rata atau medioker. 

Anak buah yang hanya bekerja menunggu instruksi atasan, meskipun terkesan sebagai orang yang patuh, bukan termasuk pekerja jempolan.

Tentu, agar kinerjanya jempolan, anak buah yang baik itu berkarakter cerdas dari sisi intelektual, emosional, dan spiritual. Masalah integritas, loyalitas, kapasitas dan kapabilitas juga bagus.

Karena ia pengikut yang baik, maka akan diperlakukan secara spesial oleh atasannya, dalam arti dipersiapkan untuk meneruskan estafet kepemimpinan.

Kalau ada pemimpin karbitan, sangat kecil kemungkinannya berhasil. Paling tidak, di mata anak buahnya ia bukan pemimpin yang diidamkan.

Jadi, leadership dan followership sama-sama penting dan perlu dikuasai oleh mereka yang meniti karier di bidang apapun yang ada hirarki dalam organisasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun