Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia Merana, Bahasa Daerah Terancam Punah

31 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 31 Mei 2024   07:06 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Badan Bahasa, dimuat carapandang.com

Bahasa Indonesia ternyata bukan bahasa yang mudah bagi sebagian remaja sekarang. Menurut mereka, justru bahasa Inggris lebih mudah dipahami.

Makanya, bahasa pengantar di gawai mereka sengaja disetel menggunakan Bahasa Inggris. Justru, bila mereka ubah ke Bahasa Indoenesia, mereka jadi bingung.

Kenapa mereka bingung? Karena bahasa Indonesia yang digunakan yang versi baku, sangat tidak akrab dengan keseharian anak muda dan remaja.

Beberapa anak muda yang aktif menciptakan lagu, juga mengatakan lebih gampang menyusun lirik lagu dalam Bahasa Inggris, ketimbang Bahasa Indonesia.

Makanya, cobalah simak lagu-lagu yang lagi populer di kalangan remaja. Sebagian adalah lagu "barat" yang bukan diciptakan oleh musisi bule, melainkan oleh anak muda Indonesia.

Tak berlebihan kalau dikatakan Bahasa Indonesia di kalangan anak muda mulai terdesak oleh bahasa Inggris. Ini terutama terjadi di kota besar. 

Kalaupun dicampur-campur, gaya anak muda perkotaan berbahasa Indonesia lebih berdialek Jakarta, dengan tambahan dong, sih, akhiran "in", dan sebagainya. Bukan bahasa baku yang ada di kamus.

Di lain pihak, di kota kecil dan bahkan hingga ke kampung, bahasa daerah di kalangan anak muda terancam punah oleh Bahasa Indonesia. 

Orang tua memilih berbicara dalam Bahasa Indonesia dengan anaknya, bukan bahasa daerah asal orang tua. Tujuannya, agar anaknya kelak mudah bergaul dengan anak dari berbagai daerah.

Kondisi bahasa Indonesia yang merana dan terancam punahnya bahasa daerah, jelas tidak bisa kita biarkan begitu saja.

Jangan sampai slogan "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing", hanya sekadar slogan saja.

Maka, menjadi PR besar bagi semua pihak terkait, untuk tidak membiarkan Bahasa Indonesia merana dicampuradukkan dengan Bahasa Inggris, dan tidak membiarkan punahnya bahasa daerah.

Bagaimanapun, diperlukan iklim yang kondusif, terutama untuk membuktikan kita memang mengutamakan Bahasa Indonesia.

Caranya, dimulai dari pejabat pemerintah agar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyampaikan pidato, dalam rapat dengan pihak lain, dan sebagainya.

Dengan demikian, diharapkan akan menular pada bahasa yang digunakan oleh media massa atau yang ditulis oleh masyarakat di media sosial.

Kemudian, dalam melestarikan bahasa daerah, yang sangat diperlukan adalah kesadaran masyarakat untuk tetap menggunakan bahasa Ibu.

Contohnya, jika ada acara pertemuan sesama perantau Minang di Jakarta, sebaiknya tetap menggunakan bahasa Minang. Begitu pula bagi komunitas perantau dari suku lain.

Pemerintah daerah di masing-masing provinsi, juga diminta mengadakan acara promosi yang berkesinambungan dalam rangka mengimbau masyarakat kembali menggunakan bahasa daerah.

Artinya, bahasa nasional dan bahasa daerah berkembang secara paralel. Bahasa Indonesia lebih diutamakan pada kegiatan formal, dan bahasa daerah pada kegiatan informal, kegiatan adat dan budaya.

Terakhir, dalam menguasai bahasa asing, seperti ditulis di atas, anak muda sekarang terlihat makin menguasai, khususnya bahasa Inggris.

Untuk anak-anak yang belajar di pesantren modern, bahkan mampu menguasai dua bahasa asing, yakni bahasa Arab dan Inggris. 

Persoalannya, tinggal bagaimana menempatkannya. Kapan sebaiknya menggunakan bahasa asing tersebut dan digunakan secara baik, bukan campur aduk dengan bahasa lain.

Target Indonesia Emas yang ditargetkan akan dicapai pada dua dekade lagi, menuntut lahirnya generasi emas.

Generasi emas itu adalah para remaja saat ini yang cerdas, berkarakter unggul, dan tak kalah penting adalah berakhlak mulia.

Kecerdasan berbahasa, baik bahasa nasional, asing, dan daerah, adalah salah satu modal penting untuk tercapainya Indonesia Emas .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun