Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Makanan Lebaran Jadul di Sumbar, Rendang Tetap Bertahan

7 April 2024   05:22 Diperbarui: 7 April 2024   06:19 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue sapik, kue lebaran tradisional di Sumbar|dok. Istimewa, dimuat sumbar.inews.id

Ada juga yang memesan kue kepada pembuat kue yang bergerilya datang ke kantor-kantor, tapi itupun jenis kuenya sama dengan yang dijual di toko kue dan supermarket.

Rendang kacang merah|dok. rendangunitutie.com, dimuat idntimes.com
Rendang kacang merah|dok. rendangunitutie.com, dimuat idntimes.com

Dari membahas kue, kita lanjutkan ke soal lauk untuk makan ketupat atau nasi. Tapi, di era jadul, di Sumbar belum lazim tersedia ketupat di saat lebaran.

Untuk lauk yang dihidangkan di meja makan, yang dulu "wajib" tersedia adalah rendang daging sapi. Kalau versi ibu saya, rendangnya dicampur dengan kacang merah. 

Ada juga dendeng ragi (pakai kelapa parut) dan itiak lado ijau (bebek cabe hijau) yang rutin dimasak ibu saya setiap mau lebaran.

Karena dulu belum ada kulkas, atau mungkin ada orang yang punya tapi orang tua saya belum punya, setiap pagi dan malam ibu saya memanaskan makanan.

Sekarang, lebaran di Sumbar sudah meniru gaya lebaran orang Jakarta, yakni membuat ketupat opor ayam. Tapi, rendangnya tetap ada. Rendang enak juga dimakan dengan ketupat.

Untuk gulai ayam dan rendang, di Sumbar saat ini masih cukup banyak ibu-ibu yang memasak sendiri. Artinya, ibu-ibu masih tetap sibuk memasak, meskipun tidak lagi membuat kue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun