Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mau Mudik? 9 Tips Cegah Musibah di Rumah Kosong

4 April 2024   04:50 Diperbarui: 4 April 2024   04:52 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. riauone.com

Mudik lebaran sudah menjadi tradisi di negara kita sajak puluhan tahun lalu. Tepatnya, sejak orang dari desa semakin banyak yang mencari nafkah dan menetap di kawasan perkotaan.

Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan sekaligus juga pusat perekonomian Indonesia, telah menjadi kota yang paling banyak menyedot tenaga kerja dari berbagai penjuru tanah air.

Maka, tak heran jika arus mudik lebaran yang paling padat juga berasal dari Jakarta. Ketika arus balik, Jakarta pula yang menjadi tujuan dari banyak pemudik.

Bahkan, terkadang pemudik tersebut membawa orang baru dari kampung. Tak heran, jumlah penduduk Jakarta akan bertambah ketika libur lebaran berakhir.

Bagi para pemudik yang akan meninggalkan rumah di Jakarta atau di kota perantauannya dalam keadaan tidak perpenghuni, harap sangat berhati-hati.

Komplek perumahan di kota besar yang sangat sepi dan banyaknya rumah kosong di hari lebaran, menjadi target para pencuri spesialis rumah kosong.

Jika melihat kembali berita di media massa di hari lebaran tahun-tahun sebelumnya, cukup banyak rumah kosong yang dimasuki maling dan barang-barang berharga pun digondolnya.

Ada pula musibah lain seperti kebakaran di rumah kosong. Hal ini pun perlu dicegah.

Di bawah ini dipaparkan sembilan tips yang perlu dilakukan sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

Pertama, tutup rapat dan kunci semua kamar dan semua pintu masuk rumah, termasuk kunci yang berkualitas bagus untuk pagar rumah.

Kedua, jangan lupa memasang alat keamanan seperti CCTV dan alarm yang bisa dipantau melalui gadget dari jarak jauh. 

Ketiga, pasang tulisan besar bahwa rumah ini dalam pengawasan selama 24 jam. Hal ini bisa membuat mereka yang berniat jahat jadi ciut nyalinya.

Keempat, simpan barang berharga di Save Deposit Box (SDB) di bank tempat Anda membuka rekening. Meskipun sedikit mahal, tapi bisa membuat pikiran tenang.

Kelima, pasang timer lampu agar bohlam di beberapa sudut rumah, terutama di teras depan, bisa hidup dan mati secara otomatis.

Keenam, jangan lupa memberi tahu tetangga yang tidak mudik dan juga kepada Ketua RT, bahwa kita mau mudik lebaran.

Minta tolong sama tetangga untuk mengawasi rumah kita, merupakan hal yang baik. Nanti, tetangga tersebut kita bawakan oleh-oleh dari kampung.

Ketujuh, jangan bagikan kisah perjalanan mudik di media sosial, karena penjahat bisa memata-matai dan berasumsi si pemudik meninggalkan rumah dalam kondisi kosong.

Kedelapan, putuskan aliran dari tabung gas ke kompor untuk mencegah kebocoran gas elpiji.

Kesembilan, matikan semua stop kontak listrik, kecuali bohlam tertentu yang dipasang timer otomatis.

Ingat, mudik yang aman dan nyaman bukan saja buat rombongan pemudik, tapi juga buat rumah yang ditinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun