Kedua, jangan lupa memasang alat keamanan seperti CCTV dan alarm yang bisa dipantau melalui gadget dari jarak jauh.Â
Ketiga, pasang tulisan besar bahwa rumah ini dalam pengawasan selama 24 jam. Hal ini bisa membuat mereka yang berniat jahat jadi ciut nyalinya.
Keempat, simpan barang berharga di Save Deposit Box (SDB) di bank tempat Anda membuka rekening. Meskipun sedikit mahal, tapi bisa membuat pikiran tenang.
Kelima, pasang timer lampu agar bohlam di beberapa sudut rumah, terutama di teras depan, bisa hidup dan mati secara otomatis.
Keenam, jangan lupa memberi tahu tetangga yang tidak mudik dan juga kepada Ketua RT, bahwa kita mau mudik lebaran.
Minta tolong sama tetangga untuk mengawasi rumah kita, merupakan hal yang baik. Nanti, tetangga tersebut kita bawakan oleh-oleh dari kampung.
Ketujuh, jangan bagikan kisah perjalanan mudik di media sosial, karena penjahat bisa memata-matai dan berasumsi si pemudik meninggalkan rumah dalam kondisi kosong.
Kedelapan, putuskan aliran dari tabung gas ke kompor untuk mencegah kebocoran gas elpiji.
Kesembilan, matikan semua stop kontak listrik, kecuali bohlam tertentu yang dipasang timer otomatis.
Ingat, mudik yang aman dan nyaman bukan saja buat rombongan pemudik, tapi juga buat rumah yang ditinggalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H