Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karyawan Butuh Pekerjaan yang Aman, Nyaman, dan Cuan

8 Maret 2024   07:10 Diperbarui: 8 Maret 2024   20:01 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan profesional muda.(Dok. Shutterstock/Brain2hands via Kompas.com)

Human Capital Well-being atau kesejahteraan sumber daya manusia merupakan kondisi yang sangat diharapkan oleh para karyawan, di mana pun mereka bekerja.

Jika manajemen di perusahaan tempatnya bekerja memberikan berbagai hal yang membuat karyawan betah, maka baik perusahaan maupun karyawan, akan sama-sama diuntungkan.

Para karyawan akan terpacu produktivitasnya dan perusahaan pun akan menikmati peningkatan kinerja, dalam arti meraih peningkatan keuntungan.

Tentu, atas keuntungan yang meningkat itu sebaiknya juga mengalir ke karyawan sebagai bonus atau insentif, tergantung pada kinerja masing-masing karyawan.

Secara umum, ada tiga kondisi yang diinginkan karyawan, di mana ketiganya terjadi secara simultan. Kalau hanya terjadi dua dari tiga kondisi tersebut, karyawan akan kecewa.

Pertama, berkaitan dengan physical well-being, yang kira-kira berarti para pekerja itu sehat dan aman secara fisik. Jangan sampai setelah bekerja beberapa tahun, banyak karyawan yang sakit.

Di perusahaan yang peduli dengan kesehatan karyawan, mewajibkan karyawannya setiap sekali setahun untuk melakukan general check-up.

Lingkungan kerja pun harus aman dan sehat. Pada saat pandemi yang lalu, ketahuan perusahaan mana yang serius menyediakan berbagai peralatan untuk pencegahan Covid-19.

Banyak pula perusahaan yang membagi-bagikan obat dan suplemen makanan penambah daya tahan tubuh kepada semua karyawannya.

Tapi, tak sedikit pula perusahaan yang kurang serius, cenderung asal-asalan, dan bahkan ada yang tidak mau tahu dalam menangani kesehatan karyawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun