Acara-acara semacam reuni sekolah, acara pengajian, acara arisan, acara resepsi pernikahan, menjadi jalan pintas sebagian caleg untuk bertatap muka dengan pemilih setempat.
Tapi caleg level provinsi, apa lagi level nasional (DPR-RI), tentu tidak cukup mengandalkan jalur seperti caleg lokal tersebut. Mereka harus lebih aktif memanfaatkan media massa dan media sosial.
Bagi pemilih, sebaiknya menyediakan waktu untuk meneliti rekam jejak masing-masing caleg, agar bisa menentukan pilihan yang tepat.
Caleg yang memainkan politik uang, atau yang pernah tersangkut kasus korupsi, tak perlu lagi diteliti, karena tak usah dipilih.
Memilih seorang caleg hanya karena jalur pertemanan atau kekerabatan, juga sebaiknya dihindari.Â
Rekam jejak prestasinya di masa lalu yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, menjadi alat ukur yang paling pas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H