Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tahun Berganti, Fenomena Makan Tabungan Bisa Berhenti?

2 Januari 2024   07:20 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:25 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh, rasanya belum lama kita memasuki tahun 2023, tapi tiba-tiba kita sudah memasuki tahun 2024. Waktu berlari begitu cepat, meskipun satu hari tetap saja 24 jam.

Sudah menjadi kebiasaan banyak orang, setiap menyambut tahun baru, akan menyiapkan sebuah resolusi. Isinya tentang hal apa saja yang menjadi target untuk diraih di tahun 2024 ini.

Resolusi tersebut bisa mencakup berbagai bidang, misalnya terkait kenaikan karier di tempat bekerja, berwisata ke luar negeri, melangsungkan pernikahan, atau mendapatkan anak.

Salah satu resolusi yang "laris", dalam arti banyak orang yang menuliskan atau menargetkannya, adalah resolusi di bidang keuangan secara pribadi atau keluarga.

Contohnya, mendambakan membeli rumah, membeli mobil, meraih kenaikan pendapatan di atas 10 persen dibanding pendapatan tahun 2023 lalu, dan sebagainya.

Berbicara tentang kondisi keuangan seseorang, meskipun teorinya mungkin rumit, sebetulnya hanya mencakup dua hal, pendapatan dan belanja. Istilah lainnya, penerimaan dan pengeluaran.

Jika pendapatan lebih besar dari belanja, maka orang tersebut mengalami surplus. Ini kondisi yang bisa dikatakan bagus dan diharapkan oleh semua orang.

Namun, jika belanja atau total pengeluaran lebih besar dari penerimaan, terjadilah kondisi minus. Ini yang dihindari semua orang, tapi terkadang terpaksa ditempuh.

Kondisi minus tersebut masih lumayan bila ditutup dari mengambil tabungan, yang sekarang disebut sebagai "makan tabungan".

Yang riskan, bila kondisi minus itu ditutup dengan berutang. Kebetulan sekarang ini sangat gampang dapat pinjaman online (pinjol) dengan bunga sangat tinggi.

Akibatnya, banyak orang yang terperangkap pinjol dengan jumlah utang yang naik berlipat-lipat, karena menunggak pembayaran.

Meminjam ke famili atau teman pun, yang terkenal dengan sebutan pinjam dulu seratus, juga bukan contoh yang baik untuk ditiru.

Gara-gara pinjam dulu seratus, hubungan silaturahmi antar kerabat atau antar sahabat bisa putus. Waktu meminjam sih enak-enak saja, tapi waktu mengembalikannya terlihat berat sekali.

Tulisan ini lebih menyoroti fenomena makan tabungan, karena lagi ramai dibahas di media massa dan di media sosial.

Kalau tabungan yang ada demikian besar, yang tidak habis untuk beberapa tahun, memang tidak jadi masalah yang mencemaskan.

Pertumbuhan dana bank yang rendah dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi bukti bahwa nasabah bank secara umum sekarang ini tidak banyak melakukan setoran, malah banyak menarik uang.

Keluhan rendahnya pertumbuhan dana tersebut disampaikan oleh sejumlah bankir nasional. Padahal, bank butuh dana agar dapat menyalurkan pinjaman lebih banyak.

Kembali ke soal makan tabungan, dengan masuknya tahun baru 2024, sebaiknya bagi yang sebelumnya melakukannya, tahun ini bertekad untuk menghentikan kebiasaan makan tabungan.

Caranya? Kembali dengan melihat sisi penerimaan dan pengeluaran. Ringkasnya, kurangi pengeluaran dan tingkatkan penerimaan.

Catat semua pengeluaran, baik yang bersifat rutin maupun yang sesekali saja. Mungkin ada pos-pos yang bisa dihemat.

Bagi warga Jakarta, dengan memilih naik transportasi umum ke tempat bekerja, akan memangkas pengeluaran cukup signifikan ketimbang memakai kendaraan pribadi.

Kegiatan makan-makan di luar rumah seperti di mal, juga perlu dikurangi frekuensinya. Dengan memasak sendiri, selain lebih murah, juga lebih sehat.

Selanjutnya, tidak perlu cemburu dengan teman yang sering pamer lagi berwisata di akun media sosialnya. Bukankah berwisata di dalam kota atau sekitarnya, sudah cukup.

Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan, saatnya bekerja lebih gigih dan lebih kreatif. Bila target yang dibebankan atasan terlampaui, bonus akan mengalir lebih besar.

Intinya, perlu kemauan yang kuat dan konsisten melakukan apa yang telah direncanakan. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. 

Selamat tahun baru 2024 kepada semua pembaca tulisan ini. Semoga semakin sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun