Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tahun Berganti, Fenomena Makan Tabungan Bisa Berhenti?

2 Januari 2024   07:20 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:25 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya, banyak orang yang terperangkap pinjol dengan jumlah utang yang naik berlipat-lipat, karena menunggak pembayaran.

Meminjam ke famili atau teman pun, yang terkenal dengan sebutan pinjam dulu seratus, juga bukan contoh yang baik untuk ditiru.

Gara-gara pinjam dulu seratus, hubungan silaturahmi antar kerabat atau antar sahabat bisa putus. Waktu meminjam sih enak-enak saja, tapi waktu mengembalikannya terlihat berat sekali.

Tulisan ini lebih menyoroti fenomena makan tabungan, karena lagi ramai dibahas di media massa dan di media sosial.

Kalau tabungan yang ada demikian besar, yang tidak habis untuk beberapa tahun, memang tidak jadi masalah yang mencemaskan.

Pertumbuhan dana bank yang rendah dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi bukti bahwa nasabah bank secara umum sekarang ini tidak banyak melakukan setoran, malah banyak menarik uang.

Keluhan rendahnya pertumbuhan dana tersebut disampaikan oleh sejumlah bankir nasional. Padahal, bank butuh dana agar dapat menyalurkan pinjaman lebih banyak.

Kembali ke soal makan tabungan, dengan masuknya tahun baru 2024, sebaiknya bagi yang sebelumnya melakukannya, tahun ini bertekad untuk menghentikan kebiasaan makan tabungan.

Caranya? Kembali dengan melihat sisi penerimaan dan pengeluaran. Ringkasnya, kurangi pengeluaran dan tingkatkan penerimaan.

Catat semua pengeluaran, baik yang bersifat rutin maupun yang sesekali saja. Mungkin ada pos-pos yang bisa dihemat.

Bagi warga Jakarta, dengan memilih naik transportasi umum ke tempat bekerja, akan memangkas pengeluaran cukup signifikan ketimbang memakai kendaraan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun