Gol tersebut sekaligus meruntuhkan kesaktian kiper Perancis yang gawangnya belum pernah kebobolan dalam waktu normal sejak Piala Dunia U-17 2023 dimulai.
Namun, petaka bagi Mali terjadi akibat kartu merah yang dilayangkan wasit kepada pemainnya yang bermain keras, Souleymane Sanogo, pada menit ke 55.
Dua  gol Perancis, yakni sundulan Yvann Titi (menit 56) dan tendangan bebas Bouneb (menit 69) membuyarkan asa Mali untuk menjadi negara Afrika ketiga yang menjuarai Piala Dunia U-17.
Negara Afrika yang sudah pernah tercatat sebagai juara dunia U-17 adalah Nigeria sebanyak 5 kali dan Ghana 2 kali.
Mari kita tunggu partai final. Anda pegang Jerman atau Perancis? Laga final ini sama dengan final saat kompetisi U-17 di zona Eropa yang dimenangkan oleh Jerman.
Terlepas dari tim mana yang juara, Indonesia berhasil unjuk kemampuan sebagai tuan rumah yang baik dan berkesan bagi semua tim peserta.
Ke depan, kita berharap prestasi yang dicapai Timnas Indonesia U-17, dan juga level usia lainnya, bisa meningkat secara signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H