Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Gubernur Menggendong Ibunya, Kisah yang Menyentuh

24 November 2023   09:19 Diperbarui: 24 November 2023   10:26 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sumbar Mahyeldi menggendong ibunya ke mobil|dok. IST, dimuat jernihnews.com

Malin Kundang yang sukses besar di tanah perantauan, betul-betul ingin menghapus jejaknya sebagai anak kampung dari seorang ibu yang tak berpunya.

Karena melihat ibunya yang lusuh, Malin malah tidak mengakui ibunya itu. Malin anak durhaka, akhirnya dikutuk ibunya menjadi batu.

Dalam masa modern sekarang ini, meskipun tidak separah kelakuan Malin Kundang, dengan alasan sangat sibuk banyak pula pejabat atau pengusaha kaya yang jarang berinteraksi dengan orang tuanya.

Bahwa si orang kaya itu mengirim uang banyak atau membangunkan rumah mewah untuk orang tuanya, tentu baik-baik saja.

Bahkan, orang tua yang anaknya kaya akan punya banyak asisten rumah tangga, ada yang khusus menyuapi makanan, ada yang khusus membimbing atau mendorong kursi roda.

Tapi, sesungguhnya bukan materi atau menyediakan pembantu yang sangat diperlukan orang tua. Kedekatan secara fisik dan berbincang-bincang langsung lebih dibutuhkan.

Mungkin kita bosan mendengar orang tua bertanya secara berulang-ulang kepada kita. Namun, persis itulah yang kita lakukan saat kita masih balita kepada ibu dan ayah kita.

Ayo, bagi kita yang masih punya ibu dan ayah, atau punya salah satu di antaranya, jangan buang percuma kesempatan yang masih tersisa.

Lakukan sesuatu dengan ikhlas persis seperti orang tua kita melakukannya saat kita masih berusia balita.

Anggaplah kita sekarang sudah hidup mapan. Tapi, jangan risih dengan penampilan orang tua kita yang sudah keriput dan sangat ndeso. 

Justru kita harus bangga, seorang ibu yang orang kampung dan hidup sangat sederhana, berhasil membesarkan anak-anaknya sehingga menjadi anak-anak yang sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun