Jadi, saat menghadapi Perancis di perempat final, Uzbekistan tak boleh didampingi pelatih kepala. Tentu, asisten pelatih yang akan berdiri di pinggir lapangan.
Kalau Uzbekisatan tak bisa lagi menghadirkan kejutan selanjutnya, maka dipastikan tidak ada wakil Asia di babak semi final.
Catatan prestasi Asia memang belum sehebat Eropa, Amerika Latin dan Afrika. Meskipun begitu, sempat ada pengecualian ketika Arab Saudi jadi juara dunia U-17 pada tahun 1989.
Bagi Indonesia, sukses sebagai tuan rumah akan menjadi catatan emas, bahwa kita mampu menyelenggarakan event sekelas piala dunia. Semoga kelak diiringi dengan sukses prestasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!