Sebaliknya, jika masyarakat merespon secara positif, maka pelemahan rupiah malah bisa menjadi titik balik bagi kebangkitan ekonomi dalam negeri.
Apa saja yang perlu kita lakukan sekarang ini? Paling tidak, seperti beberapa hal yang diuraikan berikut ini.
Pertama, sudah saatnya kita semakin mencintai produk dalam negeri. Artinya, jika kita membutuhkan suatu produk, maka utamakan membeli buatan Indonesia.
Perlu diketahui, ketika rupiah melemah, produk impor akan semakin mahal. Masalahnya, meskipun mahal, jika masih diburu konsumen, akan memperburuk perekonomian nasional.
Adapun kalau kita membeli produk dalam negeri, akan membuat industri dan wirausaha di tanah air semakin berkembang dan sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.
Kedua, masyarakat kelas menengah ke atas jangan ikut-ikutan menimbun dolar AS karena merasa sangat cemas rupiah semakin melemah.
Saatnya jiwa nasionalisme kita gelorakan dan yakinlah bahwa cepat atau lambat nilai rupiah akan kembali stabil.
Ketiga, misalnya kita punya dana berlebih dan akan diinvestasikan, sebaiknya melakukan investasi di dalam negeri.
Ada banyak pilihan investasi di dalam negeri yang menguntungkan. Contohnya, dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN) seperti obligasi yang diterbitkan pemerintah RI.
SBN tersebut menawarkan imbal hasil yang menggiurkan, di atas rata-rata suku bunga deposito bank.
Jadi, mari kita bersikap positif, sehingga perekonomian nasional bisa terbantu.