Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kenapa Lagu "Kemesraan" Laris di Acara Perpisahan?

2 Desember 2023   06:03 Diperbarui: 2 Desember 2023   06:13 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu lagu "Kemesraan"? Rasanya kita semua pasti tahu, karena lagu ini sangat populer. Memang, tahu lagunya, belum tentu hafal lirik sepenuhnya.

Banyak yang mengira lagu tersebut diciptakan oleh Iwan Fals, penyanyi kawakan yang kebanyakan menyanyikan lagu-lagu ciptaannya sendiri.

Hal itu dapat dimaklumi, karena lagu Kemesraan menjadi sangat sukses secara komersial setelah dinyanyikan oleh Iwan Fals yang dirilis pada Januari 1988.

Sebetulnya, yang membawakannya bukan Iwan Fals sendiri, tapi berupa keroyokan bersama beberapa artis Musica Studios.

Namun, mungkin jarang yang tahu, lagu Kemesraan itu diciptakan oleh dua bersaudara Franky dan Johny Sahilatua. Hanya saja sewaktu Franky merekam lagu itu, albumnya tidak meledak.

Apa yang membuat lagu Kemesraan masih mampu bertahan hingga saat ini, lebih 30 tahun sejak dirilis? 

Ya, karena lagu itu laris manis dinyanyikan saat ada acara kumpul-kumpul keluarga, kumpul-kumpul sesama karyawan di suatu instansi, acara reuni, atau acara komunitas tertentu.

Seperti sudah menjadi ketentuan tidak tertulis, ketika acara kumpul-kumpul mau diakhiri, maka lagu yang dikumandangkan bersama-sama adalah lagu Kemesraan.

Apalagi, bila sedang dalam acara perpisahan, misalnya acara melepas karyawan yang pindah tugas atau memasuki masa pensiun, lagu Kemesraan terdengar syahdu dan menyentuh sekali.

Barangkali lagu Kemesraan mendapat kehormatan sebagai lagu pamungkas, berkat liriknya yang antara lain berbunyi seperti di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun