Karena belum ada referensi dari perusahaan lain atau dari hasil penelitian para ahli, awalnya tentu untuk mewujudkan suatu ide "gila" seperti meraba-raba.
Ironisnya, perusahaan yang lebih duluan hadir dan bermula dari tidak punya pesaing, belum tentu menjamin kesuksesan dalam jangka panjang.Â
Sudah menjadi kodrat dalam berusaha, begitu ada contoh sukses, muncullah usaha sejenis yang menerapkan pola ATM (amati, tiru, dan modifikasi).
Artinya, seberapa pun rahasianya formula produksi perusahaan first mover, pada akhirnya bisa diamati, ditiru, dan sedikit dimodifikasi oleh perusahaan pendatang baru.
Untuk melanggengkan keunggulannya, tak bisa lain, perusahaan pionir tak boleh bangga dan berpuas diri. Selalu melakukan pengembangan, agar pesaingnya tak mampu mengejar.
Aqua, produk air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia adalah contoh first mover yang sejak berdiri pada tahun 1973, hingga sekarang masih mendominasi pasar.
Padahal, pesaing Aqua demikian banyak, termasuk munculnya AMDK skala kecil di berbagai kota kabupaten yang tersebar di banyak daerah.
Dulu, tak ada orang yang membayangkan air putih bisa dibisniskan. Ketika itu, orang yang makan di restoran selalu mendapat air putih secara gratis.
Tapi, kehadiran Aqua yang didirikan Tirto Utomo tersebut telah membawa perubahan dalam bisnis makanan dan minuman.
Adapun untuk perusahaan pengelola aplikasi Gojek, seperti telah dibahas di atas, sekarang juga sudah muncul sejumlah aplikasi sejenis.Â
Namun, yang jadi penantang utama Gojek, sejauh ini adalah Grab. Gojek dan Grab didukung oleh modal yang besar, sehingga keduanya tetap yang terdepan.