Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menjadi First Mover: Kisah Aqua, Gojek, Indomie, dan Bata

13 Mei 2024   06:04 Diperbarui: 14 Mei 2024   07:50 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

First mover dilihat dari perspektif manajemen stratejik adalah perusahaan atau pelaku usaha yang berinisiatif melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan pihak lain.

Seorang first mover belum tentu orang yang punya modal kuat secara finansial, tapi pasti mereka orang-orang yang kreatif, inovatif, dan berani melakukan hal yang tak terpikirkan oleh orang lain.

Bisa jadi yang dilakukannya mengundang komentar yang negatif, seperti dicemooh pihak lain. Namun, semua itu tidak akan mengurangi semangat para first mover.

Memang, hal yang mereka lakukan seperti berbau spekulasi. Jika gagal, mereka semakin dicemooh. Tapi, sebetulnya seorang first mover sudah melakukan kajian sebelum memulai.

Nah, ketika akhirnya mereka mulai menunjukkan keberhasilan, barulah orang lain akan mengakuinya sebagai pelopor, pionir, yang bahkan akan menulari orang lain.

Sebagai contoh, sekarang siapa yang tidak kenal Gojek? Gojek adalah perusahaan pertama yang menghubungkan antara pengemudi ojek dengan penumpang yang membutuhkan.

Coba bayangkan sebelum adanya aplikasi gojek atau yang sejenis. Calon penumpang yang berada di titik-titik yang jarang dilalui kendaraan umum, sangat susah mendapatkan ojek motor atau taksi.

Bermula dari hal yang terlihat seolah "sederhana" itu, perusahaan pengelola Gojek sekarang berkembang pesat jadi perusahaan raksasa dan merambah ke mana-mana.

Setelah berhasil, barulah publik berdecak kagum, dan dengan gampangnya mendeskripsi kesuksesan tersebut karena "lebih dikenal pasar, atau lebih duluan unggul".

Padahal, publik mungkin tidak tahu, berapa besar sebuah perusahaan first mover menghabiskan biaya riset. Belum lagi berkali-kali mengalami trial and error.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun