Contoh lebih ekstrim (mudah-mudahan tidak pernah terjadi), misalnya pihak manajemen sangat fanatik mendukung capres A, maka karyawan pendukung capres "musuh" bisa kena getahnya.
Ketiga, agar selalu berhati-hati dalam merespon postingan orang lain. Bahkan, sekadar memberi simbol like saja, pikir dulu baik-baik.
Apalagi, merespon dalam bentuk narasi, tentu kalimat yang dipilih perlu disusun dengan cermat. Jangan sampai terkesan provokatif, umpama ketika ada kelompok pro dan kontra sesuatu.
Kesimpulannya, sebaiknya sikap bijak dan netral lebih dikedepankan dalam bermedia sosial, agar tidak berpengaruh negatif pada karier.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H