Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Top Hit Rumah Makan Padang dan Asal Usul Ayam Pop

3 September 2023   05:22 Diperbarui: 3 September 2023   05:30 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pertama kali menjajal ayam pop, seingat saya di sekitar tahun 1981-1982 di Rumah Makan Simpang Raya, di pusat kota Padang.

Kemudian, ketika saya hijrah jadi warga Jakarta sejak 1986, ayam pop sudah menjadi menu yang lazim tersedia di rumah makan Padang yang besar (kalau yang kecil, belum tentu ada).

Kenapa dinamakan ayam pop? Mari lihat dulu sejarahnya, karena penemuan ayam pop relatif belum terlalu lama, maksudnya belum berabad-abad seperti rendang.

Ada dua versi asal usul ayam pop. Menurut stekom.ac.id, ayam pop berasal dari Restoran Family Benteng Indah di Bukittinggi. Restoran ini berdiri sejak 1963.

Awalnya, restoran hanya menjual ayam goreng biasa. Namun, suatu kali karena banyaknya pesanan, pemilik restoran merebus ayam dalam jumlah banyak.

Rebusan dalam santan itu dibumbui cincangan bawang putih, kemudian digoreng sebentar agar pelanggan tidak menunggu lama.

Ternyata, hidangan tersebut menjadi populer karena rasanya yang lebih gurih dan aromanya khas dari air kelapa.

Warnanya pun khas, yakni putih pucat mirip dengan ayam hainan yang merupakan ayam rebus khas Tionghoa.

Versi kedua, ayam pop mulai populer di Sumbar pada tahun 1976 dan pelopornya adalah Rumah Makan Simpang Raya.

Hingga sekarang Simpang Raya menggunakan slogan "Istana Ayam Pop" di semua restorannya.

Jadi, kembali ke soal nama, konon karena di dekade 1970-an istilah musik bergenre populer (disingkat dengan pop) lagi digandrungi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun