Belum lagi kalau kita membaca berita tentang anak-anak yang menjadi pelaku tindak kriminal, rasanya semakin banyak saja.
Permasalahan mengelola emosi anak tidak bisa dianggap hal kecil, hanya karena mereka masih anak-anak.
Justru, kalau ketika anak-anak sudah separah itu, nanti ketika dewasa mungkin saja akan jauh lebih gawat. Kecuali bila ada suatu titik balik yang membuatnya bertobat.
Maka, tak bisa lain, semua pihak yang berwenang dalam membuat kebijakan di bidang pendidikan, agar mengembalikan pentingnya pelajaran budi pekerti di sekolah-sekolah.
Dan itu harus dimulai oleh para guru dan juga orang tua murid. Orang tua yang arogan akan ditiru oleh anak-anak mereka, demikian pula orang tua yang santun akan membuat anaknya ikut santun.
Anak-anak butuh keteladanan. Ingat, guru kencing berdiri murid kencing berlari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H