Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasang Harga Rp9.999.000, Ampuh Menggaet Konsumen?

22 Agustus 2023   05:23 Diperbarui: 22 Agustus 2023   05:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, kalau konsumen masuk ke dalam supermarket itu, rata-rata barang hanya didiskon di kisaran 10 persen sampai 20 persen.

Tapi, memang ada segelintir barang yang sudah out of date (bedakan dengan barang yang sudah expired yang tak boleh lagi dijual) yang didiskon 90 persen.

Jadi, pihak manajemen supermarket tidak bohong-bohong amat. Yang penting, kalimat bombastis di atas mampu menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam supermarket.

Kalau sudah masuk ke dalam, meskipun mungkin kecewa, paling tidak masing-masing konsumen akan membeli satu-dua jenis barang.

Contoh lain lagi, kalimat "Beli 1 gratis 1" terasa lebih sakti ketimbang kalimat "Beli sebanyak-banyaknya, rebut hadiah utama sebuah mobil".

Undian berhadiah sekarang sudah tak terlalu menarik, karena konsumen malas menulis nama, nomor KTP dan alamat di kupon yang didapat bila membeli sesuatu.

Apalagi, isu pencurian data pribadi saat ini semakin marak. Menyalahgunakan kupon undian adalah salah satu modusnya.

Namun, kalimat "Beli 1 gratis 1" bisa ditafsirkan sebagai menerima hadiah langsung, atau bisa membuat konsumen berpikir sama dengan diskon sebesar 50 persen. 

Bahwa ada isu pihak penjual berbohong dengan terlebih dahulu menaikkan harga barang, kemudian baru memberikan diskon, agak sulit diterima akal.

Soalnya, konsumen yang sudah berpengalaman dan berpikir kritis, gampang mencari informasi atas harga barang yang sama di tempat lain.

Jika setelah didiskon harganya tetap mahal ketimbang harga di tempat lain, jelas akan membuat konsumen tak mau membeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun